30 October 2025 14:44
Perusahaan-perusahaan besar Indonesia mulai merilis laporan keuangan kuartal ketiga 2025, menunjukkan capaian yang kuat dan mendorong minat investor, terutama pada sektor teknologi. Salah satu yang menjadi sorotan adalah PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).
Menurut Senior Equity Research Analyst Mirae Asset Sekuritas Farras Farhan, sektor teknologi di Bursa Efek Indonesia tergolong unik karena analisisnya harus dilakukan secara menyeluruh pada masing-masing perusahaan. Investor kini menilai langsung dari sisi operasional dan keuangan setiap emiten. Kinerja positif GOTO pada kuartal ini, tercermin dari kenaikan harga saham hingga 7 persen ke level Rp60 per lembar.
Kinerja keuangan GOTO dinilai semakin solid setelah berhasil mencatatkan laba sebelum pajak yang disesuaikan sebesar Rp62 miliar. Capaian ini disebut Farras sebagai langkah penting menuju profitabilitas penuh.
Ia menjelaskan, pada awal IPO, valuasi perusahaan seperti GOTO didasarkan pada enterprise value per revenue karena masih berfokus pada pertumbuhan pendapatan. Kini, dengan adjusted pre-tax profit yang positif, GOTO dianggap telah memasuki tahap baru menuju laba bersih positif.
“Ini menjadi sinyal sangat positif bagi perusahaan teknologi di tengah kondisi ekonomi yang masih penuh tantangan,” ujar Farras Farhan, dikutip dari Zona Bisnis Metro TV, Kamis, 30 Oktober 2025.
Arus kas dan prospek bisnis
Farras menilai, arus kas positif menjadi indikator penting yang menunjukkan perusahaan mampu menghasilkan kas untuk ekspansi bisnis. Kondisi ini menandakan “mesin” GOTO sudah bekerja efisien meski laba bersih masih dalam tahap perbaikan.
Ia menambahkan, dengan EBITDA yang terus meningkat, prospek bisnis GOTO semakin menjanjikan. Perusahaan bahkan menaikkan pedoman EBITDA yang disesuaikan dari kisaran Rp1,4–1,6 triliun menjadi hampir Rp1,9 triliun. Langkah tersebut menunjukkan keyakinan manajemen terhadap performa mereka pada tahun mendatang.