Awal Mula Peradaban Kota Suci Makkah

Setiap tahun Tanah Suci Makkah dipadati jutaan jemaah haji dari berbagai pelosok penjuru dunia, untuk melaksanakan ibadah haji. Mayoritas jemaah haji harus terlebih dahulu mengetahui sejarah singkat Kota Suci Makkah dan mempersiapkan segala keperluan yang akan dibawa di tengah cuaca Kota Makkah yang terik. 

Seluruh jemaah haji yang datang ke Tanah Suci Makkah melantunkan Talbiyah untuk menjawab pangilan Allah SWT. 

Berdasarkan dari buku-buku sejarah umat islam dan disampaikan oleh tokoh agama umat islam serta berbagai ulama, awal mula peradaban Kota Suci Makkah terjadi ketika Nabi Ibrahim AS menerima wakyu dari Allah SWT untuk mengirimkan dua orang yang dicintainya, yakni istri dan anaknya (Hajar dan Ismail) ke tengah lembah kosong di Makkah. 

Kala itu, Hajar dan Ismail ditingal dengan persediaan makanan terbatas. Sebelum matahari terbenam, Hajar mencari air dengan berlari dari Bukit Shafa ke Marwah sebanak 7 kali namun tak kunjung menemukan air. Hajar pun turun untuk kembali menghampiri anaknya yakni Ismail. Dan ketika itu Hajar kaget melihat ada sumber mata air di dekat kaki Nabi Ismail, dan akhirnya sumber nata air tersebut di gali oleh Hajar sambil mengucapkan kalimat Zamzam yang berarti berkumpullah berkumpullah.

Di waktu yang bersamaan, terdapat sebuah suku berasal dari negeri Yaman (Jurhum) melintas untuk mencari air dan bertemu dengan Hajar dan Ismail yang terlebih dahulu menemukan mata air dan kemudian membangun permukiman di sekitar.Dari situlah awal peradaban Kota Suci Makkah.