Polisi Indonesia Bawa Misi Kemanusiaan Bagi Masyarakat Afrika Tengah

Sebanyak 140 personel pasukan FPU Minusca 4 Polri melakukan misi kemanuasiaan bagi Masyarakat Kota Bangui, Afrika Tengah. Mereka membantu menyalurkan air bersih bantuan United Nasion PBB hingga membantu perlengkapan sekolah bagi anak-anak kurang mampu.

Dalam tugasnya sebagai peacekeeper, Tim Garuda Minusca 4 melaksanakan tugasnya sebagai people protection atau perlindungan terhadap warga sipil. Hal itu untuk mencegah terjadinya serangan kelompok milisi bersenjata dan menjalankan tugas pengawalan terhadap sejumlah tokoh VIP di Afrika Tengah.

"Yang paling utama adalah menjaga nama baik bangsa dan negara, khususnya Polri karena di tengah situasi yang serba sulit nukan suatu hal yang mudah untuk mengatasi itu semua," kata Komandan Satgas Minusca 4 Kombes Pol Wahid Kurniawan.

Dari 140 anggota pasukan FPU Minusca 4, sebanyak 25 orang di antaranya adalah polisi wanita. Keberadaan polisi wanita di kawasan konflik tidak di bedakan dalam tugas dan tanggung jawabnya.

Bersama dengan polisi laki-laki lainnya, secara bergiliran melakukan patroli pengamanan di sekitar Kota Bangui, Afrika Tengah. "Peran wanita sangat dibutuhkan di sini (Bangui), terutama untuk pendekatan kepada masyarakat," ujar Polwan FPU Minusca 4, Briptu Bekti Kristinaningsih.

Polisi Indonesia yang tergabung dalam misi perdamaian Minusca 4 tak sekedar menjaga keamanan dan mencegah terjadinya serangan kelompok milisi bersenjata terhadap masyarakart sipil. Mereka juga ikut membantu misi kemanusiaan kepada masyarakat sipil di Kota Bangui, Afrika Tengah.

Sejumlah misi kemanusiaan dijalankan selama setahun bertugas di Afrika Tengah. Dari menjalankan misi kemanusiaan, hingga memberi pengobatan massal kepada anak-anak. Pengobatan massal lebih kepada pemeriksaan gizi anak-anak, penyakit kulit dan ISPA.

Bahkan, pasukan Minusca 4 yang di pimpin langsung oleh Komandan Satgas Minusca 4  juga menjalankan misi kemanusiaan membagikan sejumlah tas, serta alat tulis kepada anak-anak di kampung Kokoro Demeka, Distrik Boeing.

Anak-anak yang rata-rata berusia 6 hingga 12 tahun ini duduk dengan rapi menunggu giliran mendapatkan bantuan tas dari pasukan FPU Minuska 4 Indonesia yang akan mengakhiri masa tugasnya 22 September 2023 mendatang.

Misi kemanusian juga dilakukan dengan membagikan air bersih United Nation kepada warga di Kokoro Demeka begitu melihat mobil tangki tiba. Para kaum ibu dan anak terlihat ikut mengantre untuk mendapatkan air bersih.

Walaupun pada kenyataannya di Afrika Tengah tidak kekurangan air, tetapi ada aturan yang cukup ketat dalam pengalian sumur untuk mendapatkan air bersih. Biaya untuk pembuatan sumur bor yang cukup mahal, hingga keberadaan air bersih masih minim.

Setelah setahun bertugas di daerah konflik Afrika Tengah, pasukan Garuda Bhayangkara FPU Minusca 4 akan kembali ke Tanah Air pada 22 September 2023. Keberadaan penjagaan perdamaian polisi Indonesia di Afrika Tengah akan digantikan oleh Tim Minusca 5 yang akan bertolak dari Jakarta pada 20 September 2023 mendatang.