Otoritas Ibu Kota Nusantara (IKN) mengklaim, proyek Ibu Kota Negara berlimpah investor sepanjang 2023. Nilai investasi dari tiga investor bahkan mencapai Rp41 triliun dan siap membangun IKN Nusantara mulai awal 2023 ini.
Proyek Ibu Kota Negara berlimpah investor sepanjang 2023. Terdapat 59 investor yang berkomitmen dan menunggu Surat Izin Prakarsa Proyek (SIPP) dari pemerintah.
Wakil Kepala Otorita IKN Nusantara Dhony Rahajoe mengatakan, dari jumlah tersebut, tiga investor yakni PT Summarecon Agung Tbk, PT Risjadson Brunsfield Nusantara-Korporasi CCFG, dan Korea Land and Housing Corporation sudah mendapatkan SIPP untuk membangun 15.400 hunian bagi ASN dan aparat dengan nilai investasi mencapai Rp41 triliun. Sementara investasi pemerintah di IKN senilai Rp20 triliun tengah berjalan.
"Ada tiga perusahaan yang sudah dapat izin Surat Izin Prakarsa Proyek," kata Wakil Kepala Otorita IKN Nusantara, Dhony Rahajoe.
Kepala Otorita IKN Nusantara Bambang Susantono juga mengatakan bahwa secara umum sektor yang diminati, yakni pendidikan, infrastruktur, dan utilitas perumahan, kesehatan, perkantoran swasta dan BUMN, perkantoran pemerintah dan teknologi.
Para investor yang telah mendapatkan SIPP akan melakukan studi kelayakan yang komperhensif dengan mencakup konsep desain, ruang lingkup proyek, dan rekomendasi teknologi yang mengoptimalkan project life cycle cost. Adapun studi kelayakan meliputi kajian teknis, ekonomi, komersial, lingkungan, sosial, dan lingkungan hidup.
Proyek Rp41 triliun di IKN ini ditargetkan selesai pada 2024, dan mulai beroperasi pada periode Agustus sampai Desember 2024 atau sekitar 6 bulan setelah Pemilihan Presiden 2024 diselenggarakan.
