Pihak keluarga melihat adanya kejanggalan atas meninggalnya Advent Pratama Telaumbanua, siswa bintara di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Lampung. Sebab, pihak keluarga menemukan adanya sejumlah luka lebam di tubuh Advent.
"Sebelum diautopsi, kami melihat ada luka lebam di pelipis kanan, kantung mata, dan bibir, ada juga luka di dagu," kata paman Advent, Rahmat Telaumbanua dalam program Primetime News, Metro TV, Selasa, 22 Agustus 2023.
Selain itu, Rahmat juga menemukan ada bekas menghitam di dada Advent dan luka di jari. Hal itu yang meyakinkan pihak keluarga bahwa Advent tidak meninggal karena kelelahan.
"Kami pastikan bahwa anak ini (Advent) sedang direncanakan pembunuhan secara pelan-pelan," ujarnya.
Rahmat tidak percaya Advent meninggal karena kelelahan. Sebab, nilai jasmani Advent cukup bagus.
"Kami mengharapkan transparan pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini," tutur Rahmat.
keluarga Advent mengimbau Propam Polda Lampung dan Mabes Polri untuk mengusut tuntas pembunuhan ini. Pihaknya juga akan melaporkan kasus ini pada 24 Agustus 2023 ke Polda Lampung.