Fact Check: Ajudan Kapolda Tewas, Lalai atau Sebab Lain?

25 September 2023 14:46

Penyebab kematian Brigadir Polisi Setyo Herlambang masih dipertanyakan publik, tak sampai 24 jam pasca ajudan kapolda tewas, kepolisian menyebut kematian tersebut karena kelalaian korban. Sejumlah pihak menilai kesimpulan tersebut terlalu dini, bahkan disebut prematur.

Brigpol Setyo Herlambang ditemukan tewas dalam sebuah kamar di rumah dinas ajudan pengawalan Kapolda kaltara, Jumat (22/9/2023) 13.10 WITA. Saat ditemukan, Brigpol Setyo bersimbah darah dan disampingnya tergeletak sebuah pistol jenis HS 9. 

Polda Kaltara membawa jenazah Brigpol Setyo ke RS Bhayangkara Semarang untuk diautopsi atas permintaan pihak keluarganya. Dari proses autopsi selama tiga jam, Polda Jawa Tengah mengumumkan hasilnya pada Sabtu (23/9/2023). 

Hasil autopsi menyebut, kematian Brigpol Setyo disebabkan oleh luka tembak pada dada kiri yang menembus jantung dan paru-paru dan menakibatkan pendarahan hebat.

Usai autopsi digelar, jenazah Brigpol Setyo dibawa ke kampung halamannya di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah untuk dimakamkan. 

Tidak sampai 24 jam, Polda Kalimantan Utara menyimpulkan kematian ajudan Kapolda Kaltara yang berasal dari satuan Brimob Polda Kaltara itu karena kelalaian saat membersihkan senata api miliknya. Kesimpulan tersebut disampaikan oleh Kabid Humas Polda Kaltara, Kombes Pol Budi Rachmat pada Sabtu (23/9/2023). 

"Bukan mengakhiri hidup, dugaan sementara korban membersihkan senjata api, jadi akibat kelalaian." kata Kabid Humas Polda Kaltara, Kombes Pol Budi Rachmat pada Sabtu (23/9/2023). 

Namun, kesimpulan kematian Bripol Setyo Herlamban karena kelalaian dipertanyakan oleh psikologi forensik Reza Indragiri. Ia menyebut kesimpulan penyebab kematian Brigpol Setyo terlalu dini.

"Menjadi pertanyaan, mengapa Polda Kaltara dalam waktu sedemikian singkat, membangun spekulasi bahwa ini kecelakaan," kata psikologi forensik Reza Indragiri.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Nopita Dewi)