Indonesia bersama Amerika Serikat, Uni Eropa-Uni Afrika menyelenggarakan KTT Ketahanan Pangan Global di sela Sidang Majelis Umum ke-77 PBB. KTT membahas sejumlah isu penyebab krisis pangan global, mulai dari kekeringan parah hingga perang. Analis menilai krisis pangan tidak bisa diselesaikan lewat ketersediaan bahan pangan saja.
World Food Programme, lembaga pangan dunia dibawah PBB menyebut sekitar Rp330 miliar dibutuhkan untuk menangani krisis pangan global saat ini dengan 345 juta jiwa di 82 negara mengalami krisis pangan akut pada 2022.
Sekitar 200 LSM dari 75 negara mengklaim krisis pangan setiap harinya menyebabkan hingga 19 ribu lebih orang meninggal diseluruh dunia.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, prioritas ketahanan pangan Indonesia harus penuhi kebutuhan domestik terlebih dahulu.