Mengapa Natal Dirayakan Setiap 25 Desember? Ini Sejarah dan Asal Usulnya

25 December 2025 16:07

Jakarta: Setiap tanggal 25 Desember adalah hari raya natal bagi umat kristiani. Di hari itu semua umat kristiani beribadah ke tempat Gereja masing – masing. 

Namun Sobat MTVN Lens pernah tau gak nih, kenapa hari raya natal di tanggal 25 Desember?

Mengutip laman English Heritage, pertama kali perayaan natal dilaksanakan ada di Inggris pada abad ke-11, tepatnya tahun 1038. Pada masa itu perayaan kelahiran yesus kristus atau di kenal Christmas, merupakan perpaduan antara tradisi keagamaan dengan budaya Romawi dan juga Eropa utara. 

Pengaruh yang paling kuat adanya natal adalah budaya berasal dari festival Saturnalia di Romawi Kuno, serta perayaan musim dingin Yule berasal dari masyarakat Jermanik. Festival Yule dirayakan dengan cara jamuan makan dan ritual pengorbanan, serta penggunaan dekorasi dari tumbuhan hijau yang melambangkan kehidupan.

Beberapa tradisi Yule telah berasimilasi ke perayaan natal, seperti kebiasaan menghias dengan dedaunan dan juga perjamuan makan khusus bersama keluarga. 

Lantas Kenapa Tanggal 25 Desember?

Sayang sekali, hingga kini belum ada catatan pasti nih mengenai tanggal kelahiran Yesus, di Alkitab pun tidak menyebutnya secara spesifik. Walaupun demikian, Gereja Katolik kemudian menetapkan 25 Desember sebagai hari kelahiran Yesus.

Salah satu teori yang lebih banyak diterima menyebutkan, bahwa tanggal tersebut berkaitan dengan upaya kristenisasi terhadap perayaan Romawi Kuno yang dikenal sebagai Dies Solis Invicti Nati, Yaitu Hari kelahiran Matahari yang tak terkalahkan. 

Dengan menetapkan natal pada tanggal yang sama, Gereja secara perlahan mengalihkan makna perayaan tersebut ke konteks Iman Kristen. Lambat laun 25 desember diterima secara khalayak umum sebagai hari natal di berbagai belahan dunia.

Perkembangan Tradisi Natal

Walaupun sudah dikenal, perayaan tanggal 25 tidak langsung menempati posisi utama di kalender Liturgi. Pada masa itu perayaan Jumat Agung dan Paskah lebih dianggap masih lebih penting.
Dalam perkembangannya, Gereja Katolik Roma menetapkan tradisi Misa tengah malam pada malam Natal, sementara Gereja-Gereja Protestan mengembangkan ibadah malam dengan penyalaan lilin sebagai simbol terang Kristus.Memasuki akhir abad ke 15, muncullah kebiasaan baru merayakan hari Natal dengan memberikan kado kepada keluarga sampai sekarang.

Makna Natal Bagi Umat Kristiani

Secara teologis, natal sebagai anugerah besar Tuhan kepada manusia, yakni kelahiran Yesus Kristus sebagai wujud kasih dan keselamatan.  Nilai-nilai seperti cinta kasih, pengorbanan, kerendahan hati, dan pengharapan menjadi inti dari perayaan ini.

Seiring dengan penyebaran Agama Kristen, menyebabkan di berbagai negara non barat membawa pengaruh budaya berpadu dengan tradisi lokal. 

Jadi makin tau kan sekerang. Jangan lupa saksikan MTVN Lens lainnya hanya di Metrotvnews.com. 

(Adrian Bachtiar)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Zein Zahiratul Fauziyyah)