Bener Meriah: Suplai BBM ke wilayah Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah masih lumpuh karena akses jalan yang belum pulih. Hal ini memicu meroketnya harga BBM hingga tembus Rp38 ribu per liter.
Untuk BBM jenis Pertalite dan Pertamax, misalnya. Kedua jenis BBM tersebut dibandrol dengan harga Rp30 ribu hingga Rp35 ribu per liter. Sementara untuk Solar dibanderol dengan harga Rp36 ribu hingga Rp38 ribu per liter.
Tingginya harga BBM disebabkan oleh biaya besar untuk mengangkut BBM dari perbatasan Aceh Utara dan Bener Meriah yang begitu sulit. Pedagang atau penyuplai BBM harus melewati jalur ekstrem dengan memanggul dan berjalan kaki untuk mengangkut minyak ke dua wilayah tersebut.
Salah satu pedagang minyak eceran, Zulham, mengungkap bahwa solar yang dijualnya dengan harga Rp30 ribu-Rp35 ribu per liter masih memiliki untung yang tipis. Sebab, harga solar yang dia diperoleh lebih mahal dari biasanya, yakni Rp27 ribu per liter.
"Memang agak langka, cuman itulah namanya dagang ya, ada yang mau ada yang enggak," ujar Zulham dalam
Headline News, Metro TV, pada Rabu, 17 Desember 2025.
Selain itu,
TNI AU diketahui telah mengerahkan pesawat angkut Hercules untuk membawa lima unit sling baja dengan total berat sekitar enam ton. Alat tersebut digunakan untuk kebutuhan pembangunan jembatan di wilayah Kabupaten Bener Meriah.
Tak hanya membawa peralatan untuk membangun jembatan, pesawat Hercules juga mengangkut 50 set generator genset. Alat tersebut digunakan untuk memberikan arus listrik kepada korban terdampak bencana,
sekaligus membantu proses pembangunan jembatan.
(Nada Nisrina)