SPPG Lanud Husein Sastranegara Bandung Telah Salurkan 1 Juta Porsi MBG

18 November 2025 23:14

Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Lanud Husein Sastranegara 01 di Kota Bandung menjadi salah satu dapur percontohan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Sejak pertama beroperasi, dapur ini telah menyalurkan hampir 1 juta porsi makanan bagi anak-anak hingga kelompok rentan di Kota Bandung.

Dapur ini merupakan salah satu dari tiga dapur pertama yang beroperasi sejak program MBG diluncurkan pada Januari 2025.

Berdiri sejak program MBG pertama kali diluncurkan, SPPG Lanud Husein Sastranegara 01 kini memproduksi rata-rata 2.749 porsi makanan bergizi setiap hari. Seluruh menu tersebut didistribusikan ke delapan sekolah di Kota Bandung, yang sebagian besar berada di bawah Yayasan Angkasa. Selain melayani anak sekolah, dapur ini juga melayani program MBG 3B yang ditujukan untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.

Sebelumnya dapur ini sempat memproduksi hampir 4.000 porsi setiap hari. Namun karena adanya pemerataan produksi di tingkat nasional dari Badan Gizi Nasional (BGN), jumlah produksi harian kini disesuaikan menjadi sekitar 2.700 porsi per harinya.

"Kita kebetulan karena pemerataan yang sebelumnya kita hampir empat ribu, sekitar tiga ribu sembilan ratus porsi. Karena pemerataan dari BGN, kita sekarang turun ke dua ribu tujuh ratus dan kita melepas banyak sekolah. Nah, sekolah yang terakhir yang hari ini kita fix, itu semua di bawah Yayasan Angkasa atau Gaserini," ujar Aji Rahmad selaku pengelola.
 

Baca juga: Kunjungi SMAN 69, Wapres Sebut MBG Fondasi Tingkatkan Prestasi Siswa

Sebanyak 50 orang petugas terlibat dalam operasional harian. Terdiri dari kepala SPPG, staf keuangan, staf ahli gizi, kepala chef, staf pengawas, hingga 46 relawan. Seluruh divisi memiliki tugas masing-masing dan terus berkoordinasi untuk memastikan proses pengelolaan berjalan optimal.

Para petugas bekerja terbagi ke dalam tiga shift dalam satu hari, dengan masing-masing shift selama 8 jam. Dari mulai penerimaan bahan baku, persiapan, pengolahan, distribusi, hingga kebersihan. Hal ini memastikan dapur terpantau dan selalu bersih selama 24 jam.

Proses memasak dimulai sejak pukul 02.00 WIB, sementara distribusi makanan dilakukan secara bertahap dari pukul 06.00 WIB hingga 12.00 WIB untuk menjaga kesegaran dan kebersihan makanan.

"Untuk menjaga kesegaran, makanan dimasak bertahap dan didistribusi, dilakukan secara dicicil. Dalam hal pendistribusian MBG, menjaga kebersihan menjadi bagian penting," ungkap Aji.

Menu bergizi di dapur ini juga bervariatif yang disusun oleh ahli gizi kemudian dikoordinasikan bersama tim purchasing dan head chef. Seluruh bahan pangan dipastikan tersedia dan memenuhi standar sebelum diolah.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Anggie Meidyana)