Ribuan buruh dari seluruh wilayah di Jawa Timur baru saja tiba di Kantor Gubernur Jawa Timur. Lebih dari 7 ribu buruh berkumpul untuk merayakan Mayday dengan menyampaikan aspirasinya secara langsung ke Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur.
Massa berkumpul di sejumlah titik kumpul yang berbeda sejak 12.00 WIB dan mulai tiba di Kantor Gubernur Jawa Timur pukul 15.30 WIB. Terlihat Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa turun ke lapangan untuk mendengarkan aspirasi para buruh.
Pada kesempatan ini, ribuan buruh menyampaikan 17 aspirasi yang terbagi dalam dua isu yakni isu nasional dan isu regional. Para buruh meminta agar nilai Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) yang semula hanya Rp4,5 juta dinaikkan menjadi Rp10 juta. Kemudian, pembebasan pajak untuk uang pesangon, uang pensiun, dan uang jaminan hari tua.
Tak hanya itu, mereka pun menuntut agar buruh perempuan dibebaskan dari Pajak Penghasilan Pasal 21 (PPh 21). Terkait pelaksanaan jaminan sosial, mereka menuntut kepada pemerintah khususnya BPJS Ketenagakerjaan agar tetap mengaktifkan kepesertaan buruh yang masih dalam proses
pemutusan hubungan kerja (PHK).
Sementara untuk isu lokal, para buruh menagih janji Gubernur Jawa Timur terkait Peraturan Daerah (Perda) tentang Sistem Jaminan Pesangon. Sebab, selama ini buruh yang terkena PHK harus berselisih terlebih dahulu di Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) untuk memperjuangkan hak jaminan pesangon.
Streaming