Wabah PMK Mengancam Peternakan Sapi di Beberapa Daerah, Pemerintah Perketat Pengawasan

9 January 2025 11:05

Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menjangkiti sapi di berbagai daerah telah menimbulkan keresahan di kalangan peternak. Berbagai upaya kini dilakukan untuk menghentikan penyebaran virus PMK yang meresahkan peternak di Indonesia.  

Di Kota Depok, Jawa Barat, puluhan sapi dilaporkan terjangkit PMK. Dari 21 sapi yang terinfeksi, sebagian besar berasal dari kawasan peternakan sapi di Tapos, Kota Depok. Sapi-sapi yang terjangkit PMK mengalami luka di bagian mulut seperti sariawan dan juga luka di bagian kuku, yang membuat mereka enggan makan. Untuk menghindari penyebaran lebih lanjut, sapi-sapi yang terinfeksi kini dikarantina.  
 

Baca Juga: Cegah PMK, Dispertan Kudus Bagikan Disinfektan

Sementara itu, di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, wabah PMK pada hewan ternak mulai merebak. Petugas Badan Karantina Indonesia (BKI) kini melakukan pengawasan ketat terhadap hewan ternak yang akan dikirim ke daerah lain. Hewan ternak yang akan dipindahkan ke luar daerah harus memiliki bukti vaksinasi PMK.  

Wabah PMK menjadi ancaman serius bagi peternakan di Indonesia, mengingat dampaknya yang sangat besar pada sektor pertanian dan ekonomi peternak. Pemerintah telah meningkatkan pengawasan terhadap mobilitas ternak, terutama di Provinsi Lampung, dengan memperketat terhadap pengiriman ternak dari Sumatera maupun sebaliknya.  

Badan Karantina Indonesia melalui Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Lampung mengimbau peternak dan masyarakat untuk selalu waspada dan melaporkan jika ada ternak yang menunjukkan gejala PMK. Pemerintah berharap, dengan pengawasan yang ketat dan tindakan pencegahan yang tepat, penyebaran wabah ini dapat dikendalikan.

(Tamara Sanny)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com