PT MRT Jakarta memperketat mitigasi pada pembangunan fase 2A dengan berbagai cara mulai dari penyusunan metode statement hingga persiapan skenario darurat gempa. PT MRT Jakarta memastikan langkah mitigasi dalam pembangunan proyek MRT fase 2A berjalan ketat.
Hal itu guna menjamin keamanan konstruksi, pekerja, serta lingkungan sekitar.
Kepala Divisi Project Management for Construction 2 MRT Jakarta Indra Gunawan menegaskan setiap aktivitas konstruksi selalu diawali dengan penyusunan metode statement atau dokumen metode pelaksanaan pekerjaan.
Dalam kondisi darurat termasuk bencana alam seperti gempa bumi, PT MRT Jakarta telah menyiapkan prosedur khusus. Jika terjadi gempa bumi yang berdampak pada area konstruksi, sistem alarm darurat akan berbunyi dan pekerja segera dievakuasi.
Apabila kondisinya telah membaik, aktivitas kerja dapat dilanjutkan. Mitigasi juga dilakukan secara spesifik pada pembangunan terowongan bawah tanah atau tunel yang berdekatan dengan Kementerian Sekretariat Negara dan Istana Negara.
Dalam ketentuan teknis harus mempertimbangkan potensi apabila terjadi ledakan pada terowongan antara Stasiun Monas dan Stasiun Harmoni. Dampak ledakan tidak boleh menyebabkan kerusakan apapun pada area istana negara.
"Terkait dengan mitigasi sebelum melakukan pekerjaan biasanya kita melakukan methode statement untuk setiap aktivitas pekerjaan yang akan dilakukan gitu supaya memastikan bahwa setiap urutan kerjaannya itu berjalan baik dan mitigasi risikonya bisa terjamin," kata Indra Gunawan dikutip dari
Newsline, Metro TV, Kamis, 28 Agustus 2025.
Sementara itu, koordinasi dalam pembangunan MRT fase 2A dilakukan secara detail bersama kontraktor hingga
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Memang koordinasi yang dilakukan kita selalu bekerja sama dengan para kontraktor yang melaksanakan pekerjaannya dengan PIC-nya yang ada di sana bersama dengan Pemprov DKI Jakarta juga bersama dengan instansi pemerintah dan semua aktivitas kerjaan yang dilakukan kita koordinasikan dengan detail supaya dilapangan memang bisa berjalan dengan lebih baik," tambahnya.
Dengan mitigasi yang terukur, pembangunan MRT fase 2A diharapkan tidak hanya menghadirkan transportasi massal modern, tetapi juga menjamin keamanan area vital dan kenyamanan publik di Jakarta.