Dukung Terbentuknya Palestina, Macron-Abbas Bahas Pembentukan Komite Bersama

Paris: Presiden Prancis Emmanuel Macron bersama Presiden Palestina Mahmoud Abbas membahas pembentukan konstitusi pemerintahan baru bagi Palestina. Kedua pemimpin negara itu membahasnya, di Istana Elysee, Prancis, dalam pertemuan baru-baru ini.

Keduanya juga membahas implementasi kesepakatan gencatan senjata di Gaza, serta rencana penempatan pasukan stabilisasi internasional.

Pada kesempatan itu, Abbas juga menegaskan kesiapannya untuk bekerja sama dengan mitra internasional demi mewujudkan perdamaian, serta kembali menyatakan dukungannya terhadap Solusi Dua Negara.

Selain itu, Macron juga mengumumkan pembentukan komite bersama Prancis dan Palestina untuk mendukung terbentuknya negara Palestina dengan fokus pada aspek hukum, konstitusi, dan kelembagaan.

 

Baca juga: Wamenlu Tata: RI Dorong Revitalisasi Semangat Bandung Perkuat Kerja Sama Selatan-Selatan

Seperti diketahui, Emmanuel Macron mengakui status Negara Palestina dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Solusi Dua Negara di PBB. Walau bersifat simbolis, keputusan pengakuan Palestina oleh Prancis ini dinilai bersejarah.

Dalam pidatonya di KTT Solusi Dua Negara di markas PBB di New York, Amerika Serikat (AS) pada Senin, 22 September, Macron menyerukan diakhirinya perang di Gaza.

“Waktu untuk perdamaian telah tiba, kita hanya selangkah lagi dari kehilangan kesempatan itu,” ujarnya.

“Saatnya membebaskan 48 sandera yang ditahan Hamas. Saatnya menghentikan perang, serangan bom di Gaza, pembantaian, dan pengungsian,” sambung Macron, dikutip dari nzherald.co.nz, Selasa, 23 September 2025.

Meski demikian, Macron menegaskan Prancis tidak akan membuka kedutaan untuk negara Palestina sebelum gencatan senjata tercapai di Gaza dan seluruh sandera dibebaskan.






(Shandayu Ardyan Nitona Putrahia Zebua)