17 August 2025 10:55
Setiap pemimpin bangsa ikut andil dalam pembangunan, menyiapkan landasan yang kokoh menuju Indonesia Maju. Presiden Prabowo melanjutkan perjuangan para pemimpin Indonesia mulai dari Ir. Soekarno hingga Joko Widodo.
Ir. H. Soekarno dengan lantang menegaskan kepada dunia bahwa Indonesia telah berdiri sendiri, kokoh berdikari lepas dari ketiak Kerajaan Belanda. Cita-citanya tak berhenti di memerdekakan bangsa, tetapi juga mendidik rakyat berfikir maju dan revolusioner.
Jenderal Besar TNI (Purn) Soeharto mengembangkan pembangunan bangsa, memastikan Pancasila terus memakmurkan rakyat dalam keadilan.
Prof. Dr. Ing. Ir. H. Bacharuddin Jusuf Habibie senantiasa menyatukan bangsa. Ia berpesan Indonesia harus tetap dari Sabang sampai Merauke, satu sepanjang masa.
Sementara itu, Bapak Pluralitas Dr. K.H. Abdurrahman Wahid menyatakan Bangsa Indonesia menghargai kemajemukan. Cita-cita itu supaya Indonesia menjadi negeri yang makmur dan diampuni Allah SWT.
Prof. Dr. Hj. Megawati Soekarnoputri menyeru agar menatap masa depan dan bersatu memperbaiki kehidupan dan mengangkat martabat Bangsa Indonesia.
Jenderal TNI Prof. Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono berpesan agar bangsa Indonesia rukun dan bersatu. Ia berpesan agar rakyat memupuk persatuan dan kebersamaan.
Ir. H. Joko Widodo menyebut Indonesia adalah rumah besar bagi rakyat dan hanya mungkin terwujud bila rakyat bersatu.
Dengan semangat para pemimpin terdahulu, Presiden Prabowo Subianto bertekad membangun Bangsa Indonesia di atas landasan yang sudah dirintis sebelumnya.
"Perjuangan kita merebut kemerdekaan panjang. Dan sekarang perjuangan kita untuk mengisi kemerdekaan mewujudkan kemerdekaan. Tujuan kemerdekaan adalah suatu negara di mana rakyatnya hidup dalam keadaan yang baik," tutur Presiden Prabowo.
Untuk itu, pemerintah mewujudkan akses permodalan ke Perbankan bagi 67 ribu pelaku UMKM, petani, dan Nelayan. Dan dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045, pemerintah memastikan makan bergizi gratis (MBG) untuk anak Indonesia dengan mengoperasikan 5.800 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di seluruh Indonesia.
Sejak diluncurkan pada 6 Januari 2025, MBG telah menjangkau 20 juta penerima manfaat.
Baca: Surya Paloh: Pemerintahan Presiden Prabowo telah Beri yang Terbaik
|