Jakarta: Gerak-gerik Gibran Rakabuming Raka saat pengundian nomor urut pasangan capres-cawapres bisa dibilang tidak biasa. Gibran tertangkap kamera tiga kali mengampiri Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Pada upaya ketiga, Gibran bahkan nampak mendorong adiknya, Kaesang Pangarep, agar menyapa dan mencium tangan Megawati. Namun, Megawati bergeming.
Ulah Gibran dan Kaesang tidak lumrah. Terkesan dibuat-buat. Politisi PDI Perjuangan Erico Sotarduga mengatakan, sejatinya Gibran dan Kaesang tidak memancing drama politik. Sebab, kondisi politik sedang tidak baik-baik.
"Sudah terlalu banyak drama Korea sekarang, di dalam kehidupan biasa, kehidupan berpolitik ini. Jangan lagilah membuat sesuatu hal yang tidak pada tempatnya," kata Erico Sotarduga, Selasa, 14 November 2023.
Namun, Gibran tetap saja membantah adanya penolakan Megawati saat Kaesang sungkem. Menurutnya, tidak ada penolakan dari Mega. Ia juga meminta wartawan tidak mempercayai video yang tersebar di media sosial dengan narasi terjadi penolakan saat Kaesang sungkem ke Megawati.
"Enggak ada penolakan kok," ujar Gibran saat ditemui di Balai Kota Surakarta, Rabu, 15 November 2023.
Suasana politik antara PDIP dengan Gibran, Kaesang, dan Bobby bisa dibilang sedang tidak baik-baik saja. Seperti yang disampaikan politisi PDIP Erico Sotarduga. Bahkan yang terakhir, keluar surat pemecatan PDIP terhadap Bobby Nasution sebagai anggota partai.
Jika memang Gibran ingin meminta maaf atau bersilaturahmi dengan Megawati, Mengapa tidak dilakukan langsung di rumah pribadi Mega atau ke kantor DPP PDI Perjuangan? Mengapa juga harus dilakukan di panggung terbuka?