Bangsa Berdikari

Cinta dan bangga produk Indonesia, merupakan keteladanan pemimpin bangsa. Walau hasilnya mungkin belum sempurna, produk nasional adalah bukti kemampuan Indonesia untuk bersaing di tingkat dunia. 

Maung MV3 Garuda Limousine merupakan produk industri pertahanan nasional PT Pindad. Kendaraan ini mengutamakan proteksi dengan body yang terbuat dari material composite armor serta kaca anti peluru. Tingkat kandungan dalam negeri mobil ini diklaim mencapai 70%.

Sebagai bentuk dukungan nyata, Presiden telah menutup keran impor mobil dinas untuk anggota kabinet dan Eselon I, karena harus menggunakan Maung. 

Bila mendapat dukungan mumpuni bangsa kita ternyata mampu membangun industri berteknologi tinggi, seperti pesawat NC212i buatan PTDI. Selain digunakan TNI Angkatan Udara, pesawat ini juga diekspor untuk memperkuat Angkatan Udara Filipina. Tingkat kandungan dalam negeri pesawat ini diklaim telah lebih dari 40%. 
 

Baca: Peringatan Hari Artileri Nasioal 4 Desember, Kenang Perjuangan Masa Kemerdekaan

Presiden Prabowo bertekad untuk mengembangkan industri, setelah pemerintahan sebelumnya melakukan hilirisasi. 

79 tahun merdeka ketergantungan impor, terutama pangan dan energi, masih menjadi tantangan bangsa. Menurut data Kadin Jawa Barat, ketergantungan impor nilainya mencapai Rp1.200 triliun. Masih banyak sektor produksi dalam negeri yang butuh komitmen dukungan politik pemerintahan baru.

Impor dijadikan solusi mudah memenuhi kebutuhan nasional, walau bukan solusi tuntas. Yang menyedihkan kuota impor kerap menjadi bancakan pemburu rente, mulai bahan pangan, migas hingga alutsista.