19 January 2024 09:17
Medan Zoo kian memprihatinkan. Rentetan insiden pun dihadapi karena permasalahan finansial seperti satwa langka mati, kandang rusak tak terawat, hingga pegawai yang tak digaji. Namun sayangnya Wali Kota Medan tidak mempunyai solusi yang tegas untuk segera membereskan permasalahan ini.
Medan Zoo kembali menjadi sorotan setelah peristiwa matinya harimau Sumatra. Terlebih kondisi kebun binatang milik Pemerintah Kota Medan ini tampak memprihatinkan.
Kondisi ini disebabkan permasalahan finansial yang dihadapi Medan Zoo. Mereka tak bisa lagi memenuhi kebutuhan pangan satwa dan dana operasional.
Dalam dua bulan terakhir, dua harimau Sumatra dan satu harimau Benggala mati. Kematian tiga ekor harimau itu diduga karena sakit, yang diperburuk oleh kondisi kandang yang tidak sesuai standar.
Wali Kota Medan, Bobby Nasution mengaku tidak akan menutup Medan Zoo. Saat ini yang akan dilakukan Pemkot Medan adalah memberi pakan dan pengobatan untuk satwa yang tersisa di sana.
Sementara itu Ketua Komisi III DPRD Kota Medan, Afif Abdillah menyebut solusi membenahi Medan Zoo adalah bekerja sama dengan perusahaan swasta untuk menyokong pendanaan.
Kondisi seperti ini juga berimbas pada pegawai. Gaji selama 4 bulan terakhir, belum dibayarkan secara penuh.
Saat ini satwa di Medan Zoo hanya tinggal 255 ekor. Terdiri atas 163 ekor aves, 60 ekor mamalia dan 32 ekor reptil. Di lahan 10 hektare dari total seluas 30 hektare. Diharapkan pemangku kebijakan dapat memberikan solusi terbaik terhadap keberlangsungan Medan Zoo.