12 December 2023 12:37
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI memastikan intensitas debat antar calon presiden maupun wakil presiden akan meningkat. Hal itu menanggapi pelbagai kritikan terkait debat capres yang diadakan KPU terkesan monoton seperti cerdas cermat.
“Kami pastikan di dalam rundown itu justru kesempatan antar calon untuk berinteraksi itu dikatakan untuk debat pemilu 2024 ini lebih banyak,” tegas Ketua KPU RI, Hasyim Asy’ari, Senin, 11 Desember 2023.
“Sebagai gambaran begini, pada kesempatan pertama itu nanti saya sampaikan bahwa panelis akan menyusun 18 pertanyaan itu kan ada 6 segmen berarti ada 3 pertanyaan yang disiapkan untuk masing-masing segmen. Satu segmen ada tiga pertanyaan,” tambahnya.
Kemudian, kata Hasyim, masing-masing calon sebelum memasuki perdebatan mengambil pertanyaan dahulu secara acak.
Ia mencontohkan, pasangan calon A membeberkan jawabannya, lalu calon B dan C diberikan kesempatan untuk menanggapi apa yang dilontarkan oleh calon A.
“Setelah menanggapi, calon A juga diberikan kesempatan untuk menanggapi balik supaya kemudian clear di bagian perdebatan itu,” ujarnya.
Hasyim mengingatkan di bagian awal sebelum masuk kepada pertanyaan, masing-masing paslon diberikan kesempatan untuk menyampaikan visi misi program sesuai dengan tema.
“Tema pemerintahan, pemberantasan korupsi, HAM dan pelayanan publik. Pada dasarnya, akan menyampaikan visi-misi program terlebih dahulu dalam durasi yang ditentukan dan kesempatan berikutnya, pendalaman dengan cara mengambil daftar pertanyaan secara acak,” ujar Hasyim.
Intinya, lanjut Hasyim, adanya enam segmen debat jadi kesempatan paslon saling berinteraksi lebih panjang ketimbang debat capres-cawapres sebelumnya.
“Gambarannya demikian, sehingga segmen dua tiga empat lima boleh dikatakan aktif, boleh dikatakan semuanya interaktif lah antar calon, tentu dipandu oleh moderator,” ungkapnya.
Hasyim menerangkan debat akan berlangsung selama 150 menit. Namun, khusus yang 120 menit waktu debat akan terbagi dalam enam segmen.
“Segmen pertama pembukaan pembacaan tata tertib penyampaian visi misi program kerja,” ungkap Hasyim.
“Segmen kedua dan ketiga pendalaman visi misi dan program kerja, misalnya akan ada pertanyaan dan interaksi di antara palson dengan paslon lain,” ungkapnya.
Yang keempat dan kelima, kata Hasyim, ialah tanya-jawab dan tanggapan, misalnya akan ada proses interaksi tanggapan lontaran pertanyaan dari paslon dan direspons oleh paslon lain. Terakhir, para paslon akan diberikan kesempatan untuk memberikan statement penutup.