23 October 2024 17:21
Pernyataan Presiden RI Prabowo Subianto soal kebijakan luar negeri hingga pilihan menteri luar negerinya mendapat beragam respons dari analis di Amerika Serikat (AS). Sebagian melihat akan ada reorientasi kebijakan untuk lebih bersikap global.
Dalam pidato setelah pelantikannya sebagai Presiden RI, Prabowo Subianto menekankan prinsip kebijakan luar negerinya tetap bebas aktif dan non-blok. "Kita ingin menganut filosofi kuno, seribu kawan terlalu sedikit, datu lawan terlalu banyak," ujar Prabowo.
Namun di luar kontinuitas, banyak analis menilai akan ada perbedaan kebijakan luar negeri Indonesia di bawah pemerintahan baru.
"Dari pemahaman saya, ia (Prabowo) akan mempelopori keterlibatan kebijakan luar negeri," kata Analis Lowy Institute, Rahman Yaacob.
Untuk pelantikan Prabowo, Presiden AS Joe Biden mengirim Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield. Selain mengirim utusan ke Indonesia, Biden juga mengucapkan selamat secara tertulis.
Baca juga: Menlu Sugiono Diyakini Mampu Selaraskan Polugri RI dengan Visi Prabowo |