Ruhama-Shinta: Kemajuan Pembangunan Tangerang Selatan Harus Merata

12 November 2024 18:35

Debat perdana pemilihan wali kota dan wakil wali kota Tangerang Selatan (Tangsel) digelar pada Selasa, 12 November 2024. Pasangan calon nomor urut 2 Ruhamaben-Shinta Wahyuni Chairuddin menyoroti kesenjangan sosial yang terjadi di Tangsel.

"Sebagai pimpinan DPRD pertama di Kota Tangerang Selatan, saya menyaksikan langsung perjalanan kota sejak awal. Kini di usia Tangsel yang mendekati 16 tahun kota ini telah berkembang pesat dan salah satu penopang Metropolitan Jakarta. Namun seiring kemajuan ini muncul juga berbagai tantangan permasalahan, banyak pihak menilai kemajuan Tangsel banyak dipengaruhi oleh hadirnya pengembang-pengembang besar yang diiringi kesenjangan kualitas pembangunan dan ketimpangan," tutur Ruhamaben.

Menurut Ruhama, kesenjangan pembangunan sangat mencolok sehingga publik dapat mengenali daerah yang dibangun pihak swasta dan pemerintah kota. "Kesenjangan tersebut sangat terasa, seolah ada 'Tangsel Negeri' dan 'Tangsel Swasta. Wilayah yang dibangun pengembang sering seringkali terlihat lebih baik dan lebih maju dibanding dengan wilayah yang dibangun di pemerintahan kota," ucapnya.
 

Baca: Ruhamaben-Shinta Janji Tingkatkan Fasilitas Kesehatan di Tangsel

Ruhama mendapatkan sejumlah keluhan dari beberapa warga yang terpapar pencemaran udara dari tempat pembuangan akhir (TPA) sampah Cipeucang dan kemacetan.

"Saya mendengar banyak keluhan langsung dari warga di kawasan seperti The Latinos, The Green, Kencana Loka misalnya, meskipun fasilitasnya modern, di masjid harus menghadapi aroma sampah yang menyengat dari TPA Cipeucang dan kemacetan yang menghantui keseharian," ucapnya.

Ruhama juga menyoroti sejumlah masalah di Tangerang Selatan lainnya seperti banjir, kondisi kabel dan penerangan jalan yang membahayakan pengguna jalan.

"Masalah banjir masalah masih saja terus berulang, Pondok Maharta, Taman Mangu, dan BPI selalu cemas ketika musim penghujan datang. Seakan tak pernah ada solusi yang tuntas. Mahasiswa UIN mengeluhkan macet dan kabel semrawut yang pernah mencelakakan mereka. Belum lagi di Pondok Ranji kondisi jalan gelap karena minim penerangan jalan," katanya.

Berangkat dari permaslahan tersebut, Ruhama berkomitmen memajukan Tangsel dengan pelayanan publik yang prima.

"Polusi udara kota membuat infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) terus mengancam kesehatan warga kita dan permasalahan pengangguran masih menjadi persoalan serius. Maka Rama dan Sinta merasa terpanggil dan berkomitmen untuk memajukan kota kelahiran kami maju kotanya, sejahtera warganya, melalui pelayanan publik yang prima, infrastruktur yang terintegrasi dan berkualitas, serta berkelanjutan," tuturnya.

Ruhama menegaskan dirinya akan memajukan Tangsel secara merata. Hal ini agar seluruh warga Tangerang Selatan mendapatkan perhatian dalam pembangunan yang sama.

"Kami ingin menciptakan kota yang tidak hanya maju tapi juga merata dalam kesejahteraan. Sehingga setiap warga merasa diperhatikan dan diliibatkan dalam pembangunan," ucapnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Diva Rabiah)