Tiongkok Tegur Filipina atas Ucapan Selamat ke Presiden Taiwan

Presiden Filipina Marcos Jr mengaku mengucapkan selamat kepada William Lai Ching-te yang terpilih sebagai pemimpin Taiwan pada awal bulan ini, karena hal itu merupakan bentuk 'kesopanan yang umum'. Marcos Jr menambahkan bahwa ia menginginkan perdamaian dan “tidak menginginkan konflik” di wilayah tersebut. 

Sementara itu, dalam konferensi pers reguler 16 Januari lalu, jubir Kemenlu Tiongkok Mao Ning menyebut pernyataan Presiden Marcos tersebut adalah pelanggaran serius terhadap prinsip satu Tiongkok dan komunike pembentukan hubungan diplomatik antara Tiongkok dan Filipina.

Pelanggaran serius terhadap komitmen politik yang dibuat oleh Filipina kepada pihak Tiongkok, dan pelanggaran berat terhadap urusan dalam negeri Tiongkok. Tiongkok sangat tidak puas dan dengan tegas menentang pernyataan Marcos, bahkan langsung mengajukan protes keras terhadap Filipina. 

Mao Ning bahkan menyarankan kepada Marcos untuk membaca lebih banyak agar bisa memahami seluk-beluk masalah Taiwan dengan baik dan menarik kesimpulan yang tepat