Kuasa Hukum Korban: Ada Wacana Agenda Dark Room dalam Kontestasi Miss Universe Indonesia

Kuasa hukum korban dugaan pelecehan seksual di Miss Universe Indonesia, Melissa Anggraini, menyatakan dalam kesaksiannya, salah satu kontestan mengungkap Poppy Capella merupakan pihak yang pertama kali mengusulkan agenda dark room dalam ajang tersebut.

"Dari informasi yang disampaikan oleh mantan CEO, memang ternyata sudah pernah ada wacana terkait body checking ini. Istilah yang disampaikan itu seperti dark room," kata Melissa. 

"Itu wacana yang muncul dari Poppy Cappela," tambahnya 

Kuasa hukum para korban juga berharap pihak kepolisian segera menjadwalkan gelar perkara terkait kasus ini. 

Sebelumnnya, Polda Metro Jaya sudah memeriksa hampir seluruh pihak terkait kasus dugaan pelecehan seksual terhadap 8 finalis Miss Universe Indonesia mulai dari saksi korban, saksi terlapor, saksi pelapor, saksi fakta hingga ahli. Seluruh rangkaian pemeriksaan dilakukan agar perkara dapat segera naik ke tahap penyidikan dan ada tersangka yang ditetapkan. 
 
Kuasa hukum korban Mellisa Anggraini menyebut proses penyelidikan kasus kliennya di Polda Metro Jaya dilakukan secara cepat oleh penyidik. Hanya dalam kurun waktu dua minggu, hampir seluruh pihak terkait kasus ini telah diminta kesaksiannya.

Mulai dari saksi korban, saksi pelapor, saksi fakta, ahli termasuk tiga saksi terlapor, yaitu Poppy Capella, direktur PT Capella Swastika Karya, serta COO.