50 Mahasiswa Berprestasi Terima Beasiswa Belajar ke Tiongkok

9 August 2023 15:14

Menurut statistik, saat ini ada lebih dari 15 ribu WNI yang belajar di Tiongkok. Berkat beasiswa dari pemerintah Tiongkok, mereka berkesempatan untuk belajar bahasa Mandarin di Tiongkok dan mengenal negeri tersebut dengan lebih baik. Setelah lulus, mereka akan pulang dan berkontribusi bagi negara di bidangnya masing-masing.

Acara pemberian beasiswa dihadiri oleh Dubes Tiongkok untuk RI Lu Kang, 50 siswa Indonesia penerima beasiswa beserta guru dan  orangtua, Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, dr Reda Manthovani; Ketua Umum INTI, Teddy Sugianto; Ketua Pelaksana Badan Koordinasi Pendidikan Bahasa Mandarin (BKPBM) Jakarta, Arifin Zain; Konselor Kebudayaan Kedubes Tiongkok, Zhou Bin; Presiden Bank of China Hong Kong cabang Jakarta Zhang Chaoyang dan tamu lainnya. Dalam kesempatan tersebut, Dubes Lu Kang menyerahkan surat penerimaan secara langsung kepada perwakilan siswa peraih beasiswa.

Dalam pidatonya, Dubes Lu Kang menyampaikan ucapan selamat kepada para penerima beasiswa dari Pemerintah Tiongkok. Dubes Lu Kang mengatakan bahwa dalam rangka meningkatkan saling pengertian dan persahabatan antara masyarakat Tiongkok dan masyarakat negara lain di seluruh dunia, mengembangkan pertukaran dan kerja sama antara Tiongkok dengan negara lain di seluruh dunia dalam berbagai bidang, Pemerintah Tiongkok telah menyiapkan beasiswa, yang memberikan dukungan finansial bagi siswa dan cendekiawan berprestasi di seluruh dunia untuk belajar atau melakukan penelitian di berbagai institusi di Tiongkok.

Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, dr Reda Manthovani mengatakan tahun ini ada empat orang dari Kejaksaan Tinggi DKI yang meraih beasiswa, meski jumlahnya tidak banyak, namun Reda lebih mementingkan kualitas. Perwakilan siswa peraih beasiswa pemerintah Tiongkok periode saat ini dan sebelumnya juga membagikan pengalaman mereka selama belajar di Tiongkok.

Dubes Lu Kang mengatakan bahwa tahun ini menandai 10 tahun pembentukan kemitraan strategis komprehensif antara Tiongkok-Indonesia, dan bahwa pertukaran humanis sangat penting untuk memperkuat dan memperluas hubungan bilateral, di mana konvergensi, integrasi, dan penggunaan sumber daya pendidikan secara penuh dapat membentuk sinergi yang lebih besar, memperluas pertukaran dan meningkatkan persahabatan antar masyarakat, serta memajukan kerja sama kedua negara.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggie Meidyana)