TGIPF Bujuk Keluarga Izinkan Autopsi Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan

Tim TGIPF mendatangi keluarga korban yang sebelumnya mencabut keputusan autopsi, Rabu (20/10/2022) malam. Kedatangan tim TGIPF ini untuk mengklarifikasi bentuk intimidasi yang diterima keluarga serta meyakinkan keluarga terkait jaminan keamanan bila opsi autopsi tetap diambil .

Tim TGIPF datang ke rumah keluarga korban yang sempat mengajukan autopsi bersama penyidik Polda Jatim dan kuasa hukum. Kedatangan TGIPF kali ini untuk meyakinkan keluarga untuk tetap menyetujui autopsi. Tak hanya itu, TGIPF juga memberikan jaminan keamanan kepada keluarga.

Keluarga korban hingga kini menginginkan adanya autopsi atas dua korban tragedi Kanjuruhan Natasya (18) dan Nayla (13) yang turut meninggal dunia dalam tragedi tersebut.

Bagi TGIPF autopsi merupakan bagian penting bagi pengungkapan fakta tragedi Kanjuruhan. Autopsi ini untuk memastikan penyebab kematian korban saat Tragedi Kanjuruhan terjadi.

Melalui kuasa hukumnya keluarga korban meminta waktu satu hingga dua hari untuk memberi kepastian. Ayah korban juga harus berdiskusi dengan keluarga lainnya sebelum memberi keputusan.