Sadar usianya tak lagi muda, Ngadiyono mulai merasakan sejumlah masalah kesehatan. Badannya mudah pegal dan kepala terasa sakit. Ketika dicek oleh dokter, ternyata penyebab masalah kesehatan yang dialami oleh Ngadiyono adalah kadar kolesterol yang tinggi.
Ngadiyono langsung terbayang-bayang tentang komplikasi yang dapat terjadi. Pasalnya, tak sedikit teman seusianya yang sudah meninggal dunia karena terkena komplikasi. Semua itu disebabkan oleh aliran darah yang tidak lancar.
Ia menduga bisa punya kolesterol yang tinggi, karena pola makan yang kurang sehat. Ngadiyono kerap mengonsumsi makanan yang bersantan dan berlemak.
Maka dari itu, ia mulai memperbaiki pola hidupnya menjadi lebih sehat, seperti meningkatkan olahraga dan juga rutin menggunakan teknologi laser. Alhasil, kini kadar kolesterolnya sudah stabil di angka normal. Badan pun terasa lebih segar dan risiko komplikasi terhindari.
