Seiring menurunnya kasus Covid-19 di tengah masyarakat, Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran berhenti beroperasi secara bertahap. Wacana alih fungsi RSDC Wisma Atlet muncul setelah beberapa waktu terakhir tidak lagi merawat pasien isolasi Covid-19.
Pemerintah selaku pengelola RSDC Wisma Atlet Kemayoran sejak 31 Desember 2022 resmi mengumumkan penghentian operasional RSDC Wisma Atlet, penghentian operasional dilakukan secara bertahap hingga 31 Maret 2023. Kendati sudah mengumumkan penghentian operasional RSDC Wisma Atlet, pemerintah selaku pengelola masih membuka tower 6 untuk mengantisipasi kembali adanya masyarakat yang terkena Covid-19.
Tower enam RSDC Wisma Atlet Kemayoran memiliki sejumlah fasilitas seperti ruang instalasi gawat darurat IGD Incentive Care Unit (ICU) dan High Care Unit (HCU). Adapun jumlah ketersediaan tempat tidur pasien di tower enam saat ini sebanyak total 1.575 tempat tidur. Namun, hanya 1.100 tempat tidur yang disiagakan. Sementara relawan yang masih bertugas ada sebanyak 181 relawan yang terdiri dari 134 relwan tenaga kesehatan dan 47 relawan non tenaga kesehatan.
Kondisi RSDC Wisma Atlet yang sudah lama tidak beroperasi ini juga mendapat perhatian dari Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Ida Mahmudah. Menurutnya, ada sebaiknya pengelolaan RSDC Wisma Atlet selanjutnya dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta mengingat sebelumnya hal serupa juga terjadi di Rusun Pasar Rumput.