Rapat Dewan Penasihat Bisnis Asean ke-98 Bahas Kolaborasi Sektor Publik & Swasta

Rapat Dewan Penasihat Bisnis ASEAN (ASEAN Business Advisory Council/BAC) ke-98 di Semarang, Jawa Tengah telah usai digelar di Semarang, Jawa Tengah. Sejumlah hal telah dibahas dalam pertemuan tersebut, mulai dari pentingnya kolaborasi sektor publik dan swasta hingga pengembangan UMKM.

Ketua Dewan Penasihat Bisnis ASEAN (ASEAN Business Advisory Council/BAC), Arsjad Rasjid menyatakan acara ASEAN ke-98 ini diselenggarakan bersamaan dengan ASEAN BAC Joint Business Council Meeting ke-22. Pertemuan dihadiri oleh perwakilan dari 10 negara, satu observer dari Timur Leste, termasuk mitra bisnis ASEAN lainnya.

Pertemuan menyoroti pentingnya kolaborasi sektor publik dan swasta. Di mana sektor privat dan pemerintah dirasa harus bisa membangun ekonomi yang berkelanjutan secara bersama-sama di ASEAN.

Arsjad menambahkan semua ini juga dirancang untuk mengatasi persoalan di sektor UMKM. Pemberdayaan dan peningkatan sektor UMKM akan memacu pembangunan ekonomi yang inklusif. 

Seperti diketahui jumlah UMKM di ASEAN kini telah mencapai lebih dari 71 juta yang secara kolektif angka tersebut mencakup 97?ri semua usaha yang ada di ASEAN. Sektor ini bahkan menyerap sekitar 67?ri seluruh populasi pekerja yang ada di ASEAN.

Sementara untuk perekonomian nasional, kontribusi rata-ratanya terhadap PDB sebesar 40,5?n 19,2?ri total nilai ekspor, jika dilihat dari data ADB 2020.

Pertemuan ini juga digelar dalam rangka menyambut ASEAN Economic Ministers yang berlangsung di Semarang hingga 22 Agustus mendatang. 

Sebagai agen bisnis, Arsjad menyebut pihaknya akan bertemu dengan para menteri dari ASEAN untuk menjelaskan apa saja yang telah dilaksanakan dan didiskusikan dalam ASEAN BAC Meeting ke-98 dan ASEAN BAC Joint Business Council Meeting ke-22.