23 August 2023 14:04
Kekeringan melanda sejumlah daerah dari warga mulai kesulitan mendapatkan air bersih hingga ancaman gagal panen di depan mata. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika memprediksi, puncak kemarau akan berlangsung hingga September mendatang.
Di kabupaten Grobogan Jawa Tengah, 12 dari 19 kecamatan mengalami krisis air bersih, Salah satunya di Desa Prigi, Kedungjati, warga terpaksa menempuh jarak hingga dua kilometer untuk mengambil air bersih di tengah hutan.
Warga menyebut kondisi seperti ini sudah dua bulan mereka alami, setelah sumur-sumur mereka di rumah tidak lagi mengeluarkan air. Data BPBD Grobogan menyebut kekeringan melanda 12 kecamatan di 45 desa.
Tak hanya di Jawa Tengah, puluhan hektar sawah di Ketapang, Lampung juga mengalami kekeringan. Padi milik para petani pun terancam gagal panen.
Petani khawatir, jika dalam dua pekan ke depan tidak juga turun hujan, sawah mereka akan gagal panen. Mereka berharap pemerintahan kabupaten membuatkan sumur bor agar persawahan dapat tetap mendapatkan sumber air.
Sementara itu, BMKG memprediksi puncak musim kemarau tahun ini terjadi pada Agustus dan September. Faktor El Nino masih menjadi penyebab kemarau kering dan berkepanjangan. Peralihan musim kemarau ke penghujan, baru terjadi sekitar Oktober dan November mendatang.