Pemkab Jepara Gandeng Seniman Luruskan Sejarah Ratu Kalinyamat

Setelah dinobatkan sebagai pahlawan nasional, masyarakat Kabupaten Jepara, Jawa Tengah masih harus bekerja keras untuk meluruskan sejarah Ratu Kalinyamat yang sering dibuat Lakon Ketoprak di wilayah Pantura, yakni Topo Wudho. Lakon Tersebut sangat melegenda, namun tidak mencerminkan seorang tokoh pahlawan.

Setelah berjuang keras untuk pengajuan gelar Pahlawan Nasional kepada Ratu Kalinyamat, Yayasan Dharma Bakti Lestari masih harus meluruskan sejarah tokoh Ratu Kalinyamat yang selama ini melenceng dari sejarah sebenarnya.

Ketua MPR RI Lestari Moerdijat bekerja sama dengan konten kreator Bakar Production untuk meluruskan sejarah tersebut. Diharapkan dengan adanya kerja sama ini, bisa meluruskan sejarah Ratu Kalinyamat kepada para seniman Ketoprak yang ada di Pantua Timur, khususnya wilayah Pati, Rembang, Grobogan dan Blora. 

Sementara itu, sutrada dan pemain wayang orang kampung Riwil mengatakan bahwa dirinya sangat bangga bisa menjadi bagian dari proses pengajuan tokoh pahlawan nasioanl Ratu Kalinyamat. 

Dalam prosesnya, mereka sudah membuat 6 episode cerita Ratu Kalinyamat dalam mengusit Portugis di wilayah Malaka. Dalam episode ini, Ratu Kalinyamat menjadi tokoh pahlawan kebanggaan warga Jepara.

Proses untuk mengangkat Ratu Kalinyamat sebagai pahlawan nasional tidak mudah. Pemerintah Jepara mengajukan tiga kali gelar ini, namun sempat ditolak karena kurangnya bukti primer. 

Setelah melalui proses panjang, akhirnya pada 10 November 2023, tepat pada Hari Pahlawan Nasional, Ratu Kalinyamat mendapat gelar pahlawan.