Polisi Panggil BKSDA Sumbar Perihal SOP Pendakian Gunung Marapi

Pasca erupsi Gunung Marapi yang menewaskan 23 orang, Polda Sumatera Barat menjadwalkan pemanggilan pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat. Kepala Bidang Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistyono mengatakan bahwa pemanggilan pihak BKSDA guna dimintai keterangan terkait aktivitas pendakian yang pada akhirnya menelan korban jiwa saat Marapi mengalami erupsi. 

Menurut Alwi Sulistyono, BKSDA merupakan instansi yang bertanggung jawab terhadap aktivitas pendakian di Taman Wisata Alam Marapi. Pihak kepolisian akan mendalami keterangan terkait standar operasional prosedur (SOP) dan aturan pendakian Marapi di saat kondisi normal serta di saat berstatus waspada.

Sementara itu pihak BKSDA Sumatera Barat membantah soal pembukaan pendakian Gunung Marapi sepenuhnya tanggung jawab BKSDA. Pelaksana harian (Plh) Kepala BKSDA Sumbar, Dian Indriati mengklaim pembukaan pendakian Gunung Marapi di Agam dan Tanah Datar ini berdasarkan dukungan sejumlah stakeholder serta desakan masyarakat setempat untuk menggenjot sektor pariwisata. 

Dian menambahkan dalam rekomendasi dari PVMBG menyebutkan pembukaan pendakian tetap dapat dilakukan dengan syarat adanya standar operasi dan batasan yang ditetapkan.