Berikut Fakta-fakta KLB Campak di Sumenep Jatim

25 August 2025 14:28

Kabupaten Sumenep, Jawa Timur (Jatim) saat ini menetapkan status kejadian luar biasa atau KLB Campak. Langkah tersebut dilakukan pasca lonjakan kasus yang menyebar hampir di seluruh kecamatan.

Temuan dari pemerintah setempat dalam periode Januari-Agustus 2025, mengungkap sebanyak 2035 kasus suspek campak di Kabupaten Sumenep. 17 pasien di antaranya dilaporkan meninggal dunia.

Resistensi Masyarakat Terhadap Imunisasi

Ironisnya, 16 di antara pasien yang meninggal ini tidak pernah mendapatkan imunisasi sebelumnya. Kasus campak tersebar di 26 kecamatan, artinya hampir merata di seluruh wilayah Kabupaten Sumenep.

Dengan kondisi tersebut, pemerintah tidak bisa menunggu lebih lama lagi. Status KLB atau kejadian luar biasa campak pun resmi diberlakukan.
 
Baca: Wabah Campak di Sumenep Renggut 17 Nyawa, Status KLB Ditetapkan

Setelah status KLB ini diterapkan, selama tiga minggu ke depan pemerintah akan menggelar imunisasi massal atau outbreak response Imunization (ORI). Program tersebut menyasar lebih dari 78 ribu anak usia sembilan bulan hingga enam tahun.

Selain itu juga dilakukan pelatihan dan kajian epidemiologi untuk penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi atau PD3I. Pemerintah setempat juga sudah berkoordinasi untuk melakukan   pendampingan dan juga kunjungan bagi masyarakat yang masih menolak imunisasi.

Resistensi atau penolakan imunisasi dari masyarakat cukup tinggi sehingga menjadi salah satu tantangan lemahnya imunisasi atau vaksin campak khususnya di wilayah Kabupaten Sumenep. Langkah tersebut tidak hanya mengandalkan pemerintah tapi tentunya juga membutuhkan peran aktif dari masyarakat di wilayah sekitar. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Diva Rabiah)