Puluhan Penumpang di Bandara Gewayantana Terlantar Imbas Erupsi Gunung Lewotolok

Penerbangan tujuan Larantuka-Kupang dan Kupang-Larantuka terpaksa dibatalkan imbas dari erupsi Gunung Ili Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT). Akibat dari pembatalan penerbangan oleh pihak maskapai di Bandara Gewayantana Larantuka tersebut, puluhan penumpang di Bandara Gewayantana Larantuka merasa terlantar.

Mereka pun memenuhi loket penjualan tiket dan customer service maskapai untuk meminta pertanggungjawaban. Tak hanya itu, bahkan banyak calon penumpang dari luar daerah misalnya dari Kabupaten Lembata, terpaksa menginap di rumah kerabat di sekitar bandara untuk meminimalisir pengeluaran.
 

Baca juga: Gunung Lewotolok Erupsi 2 Kali Disertai Dentuman dan Gemuruh

Salah satu penumpang asal Lembata, Yohanes K Betekeneng mengatakan dirinya bersama rombongan dari Lembata berjumlah 25 orang akan mengikuti kegiatan. Namun, pihak maskapai membatalkan penerbangan.

"Sungguh sangat memprihatinkan, memang kondisi keadaan seperti ini. Kami juga mengikhlaskan saja," ujarnya. 

Sementara itu, Kepala Kantor UPBU Kelas III Gewayantana Larantuka, Puguh Lukito mengatakan pembatalan penerbangan adalah dampak dari erupsi Gunung Ili Lewotolok. Abu vulkanik mengarah ke arah barat sehingga rute penerbangan dari Kupang menuju Larantuka terkena dampaknya.