Purbaya 'Sentil' Bahlil soal Data Subsidi BBM

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa melontarkan sindiran kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang dipimpin oleh Menteri Bahlil Lahadalia. Purbaya menyoroti belum optimalnya pemanfaatan data sosial ekonomi terpadu dalam penyaluran subsidi bahan bakar minyak (BBM).

Purbaya menegaskan bahwa basis data krusial, yaitu Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), sebetulnya sudah siap dan telah terbukti efektif digunakan oleh Kementerian Sosial untuk berbagai program bantuan. Namun, ia menyayangkan data tersebut belum sepenuhnya diadopsi oleh Kementerian ESDM untuk memastikan subsidi energi tepat sasaran.

"Untuk tepat sasaran, sebetulnya kita punya DTKS. Ini sudah siap dan dipakai oleh Menteri Sosial, tapi belum dimanfaatkan oleh Menteri ESDM. Kami akan diskusi dengan mereka supaya mereka betul-betul memakai data tersebut ke depan," ujar Purbaya dalam rapat bersama Komisi XI DPR RI, Selasa, 30 September 2025.

Menkeu Purbaya menyatakan keprihatinannya karena saat ini masih banyak masyarakat mampu yang ikut menikmati subsidi, sementara warga rentan justru belum terjangkau secara optimal. Ia juga mengaku terkejut karena selama ini implementasi subsidi di lapangan rupanya belum pernah dimonitor atau disurvei secara komprehensif.

Sebagai tindak lanjut, Purbaya akan mengambil dua langkah tegas. Pertama, meminta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk melakukan survei dan audit menyeluruh terhadap pelaksanaan program subsidi energi. Lalu mendorong Kementerian ESDM untuk segera mengimplementasikan penggunaan DTKS dalam penyaluran subsidi.

"Saya akan minta BPKP untuk menyurvei bagaimana pelaksanaan subsidi itu, dan saya akan minta betul mereka jalankan. Jadi kalau ada yang menyeleweng, hati-hati saja nanti," tegasnya.