3 October 2025 11:52
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno beserta Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjenguk lima santri yang berhasil diselamatkan dari reruntuhan Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo. Kunjungan tersebut dilakukan menjelang berakhirnya masa golden time dalam proses pencarian korban.
Keduanya mendengarkan langsung kisah perjuangan para santri yang tertimbun setelah ambruknya musala, dan memberikan bantuan santunan berupa uang tunai kepada korban selamat. Kunjungan ini sekaligus sebagai dukungan moral bagi keluarga dan tim SAR yang masih bekerja keras di lokasi.
Sebelumnya, dilaporkan bencana ini telah menimbulkan banyak korban luka dan duka. Berdasarkan data terbaru, sejumlah 77 orang mengalami luka-luka dan dirawat di beberapa rumah sakit seperti RSUD Sidoarjo, RS Siti Hajar, dan RS Delta Surya. Sementara itu, laporan awal menyebutkan tiga santri meninggal dunia dan 59 santri lainnya masih belum ditemukan.
Akibat pengungkapan awal dari BNPB, runtuhnya bangunan diduga disebabkan kegagalan konstruktor beban pengecoran di lantai atas menekan struktur bawah yang tidak cukup kokoh. Proses evakuasi kini telah memasuki tahap pembongkaran dengan alat berat setelah upaya pencarian manual dan deteksi suara dinyatakan tak lagi menemukan tanda kehidupan.
Tim SAR gabungan kini bekerja nonstop 24 jam dengan melibatkan ribuan personel termasuk TNI, Polri, relawan, serta dukungan dari ahli teknis struktur. Evakuasi diharapkan terus berjalan sampai seluruh korban berhasil ditemukan, sekaligus proses identifikasi dilakukan melalui sampel DNA keluarga.
(Aulia Rahmani Hanifa)