24 October 2025 17:38
Hujan di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Jakarta, ternyata tidak hanya membawa air, tetapi juga partikel plastik berukuran sangat kecil yang disebut mikroplastik. Peneliti BRIN, Prof. Muhammad Reza Cordova, mengungkapkan bahwa mikroplastik telah ditemukan dari air hujan di 18 kota yang mewakili berbagai wilayah di Indonesia.
Menurutnya, mikroplastik tidak hanya mencemari laut dan sungai, tetapi juga telah mencapai udara dan jatuh bersama hujan. Partikel kecil tersebut terbawa angin hingga ke atmosfer, kemudian turun ke tanah bersama tetesan air hujan. Proses ini menunjukkan bahwa polusi plastik kini telah menjadi bagian dari siklus hujan di bumi.
Prof. Reza dan timnya telah meneliti sampel air hujan di Jakarta sejak 2022 dan menemukan mikroplastik di setiap sampel yang diperiksa. Bentuk partikel yang ditemukan umumnya berupa fragmen kecil plastik dan serat sintetis yang dapat terangkat ke udara melalui debu jalanan, asap pembakaran, atau aktivitas industri. Fenomena ini disebut sebagai atmospheric microplastic deposition, di mana mikroplastik melayang di udara, terbawa angin, dan akhirnya turun bersama hujan.
Asal dan jenis mikroplastik
Berdasarkan penjelasan dari situs Kementerian Kesehatan, mikroplastik merupakan potongan plastik berukuran kurang dari lima milimeter bahkan lebih kecil dari debu. Sumbernya beragam, mulai dari serat sintetis pada pakaian, debu kendaraan, sisa pembakaran sampah, hingga degradasi plastik di ruang terbuka.
Selain itu, abrasi dan asap kendaraan juga turut berperan dalam membuat partikel mikroplastik melayang di udara. Ketika partikel tersebut ikut dalam proses kondensasi awan, mereka akhirnya jatuh kembali ke bumi bersama hujan dan mencemari lingkungan, termasuk udara yang kita hirup.
Baca Juga :