Sukabumi, Demak, dan Pati Terendam Banjir, Aktivitas Warga Terganggu

28 October 2025 15:45

Warga mulai membersihkan lumpur dari dampak banjir bandang di Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Sementara itu, banjir yang merendam Jalur Pantura Demak, Jawa Tengah semakin parah.

Salah satu desa yang terdampak paling parah akibat banjir bandang ini berada di Kampung Tugu, Cikahuripan, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. Sedikitnya 500 kepala keluarga dengan 1500 jiwa terdampak banjir dengan ketinggian lebih dari 1 meter. 

Banjir dari luapan Sungai Cisolok ini membuat ratusan rumah warga dipenuhi lumpur tebal dan merusak seluruh barang rumah tangga. Warga membersihkan material lumpur dengan alat seadanya. 

Menurut warga, banjir bandang terjadi diduga akibat jebolnya tembok sungai. Bahkan satu jembatan hanyut dan aliran sungai meluap ke rumah warga. Salah satu warga mengatakan banjir dari luapan sungai masuk ke rumah dengan cukup deras sehingga penghuni rumah tak bisa menyelamatkan barang-barang.

Sementara itu, BPBD Kabupaten Sukabumi sudah menurunkan tim dan relawan untuk membantu warga membersihkan material lumpur. Pihaknya menyiapkan lokasi pengungsian di salah satu sekolah dasar yang tak jauh dari lokasi banjir bandang. 
 

Baca: Sejumlah Wilayah Semarang Banjir Lagi Usai Diguyur Hujan Deras

Banjir di Jalan Pantura Demak Capai 70 Cm

Sementara itu, banjir yang merendam Jalur Pantura Demak, Jawa Tengah, tepatnya di Desa Sriwulan semakin parah. Genangan air kini sudah meluas dan
mencapai ketinggian 70 cm hingga menenggelamkan median jalan. Akibatnya, kendaraan yang nekad melintas banyak yang mogok. 

Selain mengganggu aktivitas warga, kondisi ini juga menimbulkan kekhawatiran bagi para pengguna jalan. Salah satu warga mengaku memilih menepi dan menunggu air surut karena takut motornya mogok. Ia berharap pemerintah segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi banjir tahunan di wilayah Pantura Sayung ini.

Banjir Ketitang Wetan Pati Kembali Meluap

Situasi yang serupa juga dialami SD Ketitang Wetan, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Sekolah yang berada di tengah permukiman warga ini terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 75 cm. Akibatnya, kegiatan belajar mengajar dihentikan sementara. Para siswa diliburkan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. 

Menurut pihak sekolah, banjir seperti ini terjadi hampir setiap tahun. Kondisi ini membuat proses belajar mengajar terganggu dan fasilitas sekolah cepat rusak. 

Banjir yang terus berulang di Desa Ketitang Wetan ini menjadi perhatian serius bagi dunia pendidikan di wilayah Pati. Diharapkan ada solusi permanen agar kegiatan belajar mengajar tidak lagi terganggu setiap musim hujan tiba.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Anggie Meidyana)