Indonesia akan Ekspor Listrik ke Singapura Sebesar 3,4 GW

16 June 2025 20:02

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menandatangani kontrak kerja sama atau MoU penjualan listrik hijau ke Singapura sebesar 3,4 gigawatt (GW).

Penandatanganan kerja sama ini dilakukan antara Menteri ESDM Indonesia Bahlil Lahadalia, bersama Menteri Energi dan Ilmu Pengetahuan & Teknologi Singapura, Tan See Leng.

Ada tiga poin yang disepakati dalam kerja sama ini, yakni tentang zona industri berkelanjutan, kerja sama interkoneksi dan perdagangan listrik lintas batas, teknologi energi terbarukan dan rendah karbon, serta efisiensi dan konservasi energi. Sementara yang ketiga, adalah kerja sama dalam sistem penangkapan dan penyimpanan karbon lintas batas atau CCS.

Bahlil mengatakan, Singapura bakal membangun kawasan industri hijau bersama di Kepulauan Riau, yakni Batam, Bintan, dan Karimun, dengan nilai investasi di atas USD 10 miliar.
 

Baca juga: Prabowo Dorong Temasek dan Danantara Kolaborasi di Energi Hijau


Bahlil juga menegaskan, Indonesia akan mengizinkan perdagangan listrik hijau, jika Singapura juga memberikan kontribusi berupa pengembangan hilirisasi industri panel surya di Indonesia. 

Adapun kapasitas ekspor listrik EBT lintas batas ke Singapura mencapai 3,4 GW. Untuk memenuhi permintaan tersebut, Kementerian ESDM membutuhkan 18,7 GW produksi panel surya dan 35,7 GWh produksi baterai.

Perdagangan listrik lintas batas ini diperkirakan akan mendatangkan potensi penambahan devisa sekitar USD 4 hingga 6 miliar per tahun, serta potensi 418.000 lapangan pekerjaan baru. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Nopita Dewi)