Jakarta Kebanjiran Lagi, Pramono Anung Minta Maaf kepada Warga Terdampak

8 July 2025 15:38

Gubernur Jakarta, Pramono Anung meminta maaf kepada warganya atas bencana banjir Jakarta selama dua hari terakhir ini. Ke depannya Pramono akan meningkatkan koordinasi antar dinas terkait guna antisipasi banjir kembali terjadi di Jakarta.

"Secara khusus saya ingin meminta maaf kepada warga yang terdampak," kata Pramono, Selasa, 8 Juli 2025.

Pramono meminta kepada jajaran Pemprov DKI Jakarta untuk tidak malu meminta maaf kepada masyarakat karena banjir. Sebab, banjir bukan sesuatu yang mereka rencanakan. Menurutnya, banjir adalah sebuah kepastian di Jakarta.

"Ada hal yang, mohon maaf, enggak bisa dilawan," lanjutnya.

Pramono menilai ada beberapa hal yang memang sulit untuk dihindari, seperti banjir kiriman dari daerah hulu sungai di luar Jakarta. Selain itu, naiknya permukaan air laut saat pasang juga menyebabkan aliran sungai tertahan dan air tidak bisa langsung mengalir ke laut.
 

Baca Juga: 

Pramono kepada 'Pasukan Warna-warni': Terima Kasih


Meski begitu, Pramono menegaskan bahwa dirinya tidak ingin menyalahkan kondisi banjir kiriman semata. Ia menyatakan akan mencari solusi terbaik agar dampaknya terhadap warga bisa diminimalkan. 

“Kita cari cara terbaik agar masyarakat tidak terlalu terdampak,” tambahnya. 

Hal ini diungkapkan Pramono Anung saat menggelar apel kesiapsiagaan penanganan banjir Ibu Kota di Tanggul  Inspeksi Kali Ciliwung, Kelurahan Rawajati, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa 8 Juli 2025. 

Selain  memimpin apel, Pramono juga meninjau sisa-sisa banjir di permukiman warga dan aliran Sungai Ciliwung yang lokasinya bersebelahan dengan rumah warga. Dalam peninjauan kali ini Pramono ditemani Kepala Dinas Sumber Daya Air Provinsi Jakarta.

Ia juga mengecek mesin pompa air yang masih terus bekerja selama dua hari ini guna menyedot air yang masih tergenang di permukiman warga untuk dibuang ke sungai.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggie Meidyana)