NEWSTICKER

Pleidoi Puitis Sambo & Putri Belum Gambarkan Kejujuran

N/A • 27 January 2023 16:42

Nota pembelaaan atau pleidoi Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi kompak menggambarkan keduanya sebagai korban. Namun, nota pembelaan yang dibuat dengan puitis tersebut masih belum bisa menggambarkan kejujuran dari keduanya. 

Sebelumnya, terdakwa Ferdy Sambo menyampaikan nota pembelaannya atas tuntutan penjara seumur hidup dari jaksa, Selasa (24/1/2023). Ferdy Sambo mengaku pembelaan itu ingin diberi judul “Pembelaan yang Sia-sia”.
 
Menurut Sambo, ia dan keluarganya banyak menerima hinaan, caci maki dan olok-olok, serta dihakimi banyak pihak sebelum vonis dijatuhkan. Pasalnya, Ia telah dituduh secara sadis oleh media dan masyarakat, hingga membuat dirinya frustasi dan putus asa. Sambo mengaku belum pernah menyaksikan tekanan yang begitu besar selama 28 tahun bekerja sebagai penegak hukum.

Selain itu, sidang pleidoi juga dijalankan oleh terdakwa Putri Candrawathi. Putri menyampaikan nota pembelaannya atas tuntutan delapan tahun penjara dari jaksa. Putri menyebut pledoinya dengan 'Surat dari Balik Jeruji' yang berisi keinginannya agar segera bisa bebas dan berkumpul kembali dengan keempat anaknya.

"Sebuah nota pembelaan dari seorang perempuan yang disakiti dan dihujam jutaan tuduhan, stigma, fitnah atas apa yang tidak pernah dilakukan. Sebuah nota pembelaan seorang ibu yang dipisahkan paksa dari anak-anaknya hanya dengan dasar tuduhan yang rapuh dan mengada-ada," ujar Putri saat membacakan nota pembelaannya, Rabu (25/1/2023).
(Siti Nor Sholikhah)