Analis Pertahanan Curiga Serangan di Nduga Dilakukan Tentara Bayaran

Anggota TNI kembali menjadi korban penyerangan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga, Papua. Analis pertahanan, Connie Rakahundini Bakrie menduga, serangan ini bukan dilakukan oleh pasukan dari Papua, melainkan tentara bayaran.

"Ada kemungkinan yang bertempur itu bukan pasukan Papua atau orang Papua asli, tapi tentara bayaran," kata analis pertahanan, Connie Rakahundini Bakrie kepada Metro TV.

Connie menambahkan, kondisi semacam ini seharusnya ditangani melalui operasi militer. 

Sayangnya hingga kini, pemerintah dinilai tidak memiliki grand design atau konsep umum mengatasi kelompok bersenjata di Papua. Padahal, aktor maupun negara lain yang terlibat sudah diketahui.

Kabar terbaru, seorang prajurit TNI Pratu Miftahul Arifin gugur setelah ditembak KKB saat tengah melaksanakan tugas di wilayah Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu (15/4/2023).

Saat itu, korban bersama rombongan Satgas Yonif Raider 321 tengah bertugas di Distrik Mugi Papua dalam rangka tugas mencari pilot Susi Air yang disandera.

Secara tiba-tiba, KKB menyerang pasukan yang tengah bertugas dan baku tembak antara KKB dan pasukan TNI tak terhindarkan. Pratu Miftahul Arifin tewas tertembak dan jatuh ke jurang sedalam kurang lebih 15 meter.

Belum diketahui pasti jumlah korban lain yang gugur akibat penyerangan KKB karena faktor cuaca yang tidak menentu sehingga mempengaruhi proses pemantauan, evakuasi dan koordinasi dengan pasukan yang ada.