Ganjar Tolak Israel, Tuan Rumah Piala Dunia U-20 Dicabut

Ganjar Pranowo sempat bersikap kontroversial dengan menolak Timnas Israel dalam Piala Dunia U-20 yang berbuntut pada pencabutan status tuan rumah Piala Dunia U-20 dari Indonesia.

Meski sikapnya ini sempat membuat elektabilitasnya merosot hampir 10 persen, namun Ganjar tetap pada pendiriannya.

Penolakan Ganjar Pranowo terhadap kehadiran Timnas Israel pada Piala Dunia U-20 di Indonesia berbuntut pada pencabutan status tuan rumah Piala Dunia U-20 di Indonesia. Gelombang kekecewaan pun menerpa salah satu sosok yang rutin menempati posisi tiga besar dalam berbagai hasil survei calon presiden.

Salah satu pihak yang paling terpukul dengan dibatalkannya Piala Dunia U-20 buntut penolakan terhadap Timnas Israel jelas adalah para pemain Timnas U-20. Mereka sangat bingung karena menurut mereka tidak seharusnya politik dicampur adukkan dengan olahraga.

Ganjar sendiri mengaku kecewa dengan pencabutan status tuan rumah U-20 dari Indonesia. Namun, Ganjar tetap kukuh dengan keputusannya menolak Israel di bumi pertiwi dan berharap ada terobosan lain untuk tetap menggelar Piala Dunia U-20 tanpa kehadiran Israel.

Sikap Ganjar yang menolak kehadiran Timnas Israel di Indonesia ini pun diamini oleh salah satu politikus PDI Perjuangan, Adian Napitupulu. Penolakan Ganjar tersebut dianggap sebagai sikap yang diambil berdasarkan aspek ideologis dan historis.

Efek domino penolakan Ganjar Pranowo terhadap kehadiran Timnas Israel di Indonesia sempat membuat elektabilitasnya merosot. Lembaga Survei Indonesia sempat merilis penurunan elektabilitas Ganjar yang merosot nyaris 10 persen dari Januari.

Namun, perjalanan menuju kontestasi Pilpres 2024 masih panjang. Dengan mesin partai yang solid, tentu PDI Perjuangan akan mengupayakan segala cara membawa Ganjar menggantikan posisi Joko Widodo.