14 May 2024 19:46
Newsline menghadirkan kisah seorang aktivis muda bernama Aeshnina Azzahra Aqilani. Di usianya yang masih belia, Nina menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan, terutama untuk mengurai sampah plastik.
Nina, gadis berusia 16 tahun asal Gresik, Jawa Timur ini namanya mendunia setelah menjadi pembicara di forum Plastic Health Summit 2021 yang digelar di Amsterdam, Belanda.
Selain itu, Nina juga sempat datang ke Inggris bersama Pelaksana COP26 atau Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa tahun 2021.
Terbaru, Nina bersama ayahnya diundang untuk hadir pada Sesi keempat Komite Perundingan Antar Pemerintah (INC-4) guna mengembangkan instrumen internasional yang mengikat secara hukum tentang polusi plastik, termasuk di lingkungan laut.
Nina pun kerap diundang untuk menjadi pembicara atau narasumber dalam diskusi tentang isu lingkungan. Sejak anak-anak, Nina sudah tertarik pada isu lingkungan. Ia memiliki tekad besar dalam menyelamatkan dunia dari permasalahan sampah plastik.
Awal mula Nina menjadi aktivis lingkungan berawal dari orang tuanya yang juga merupakan aktivis lingkungan. Sehingga, Nina sejak kecil sudah terbiasa dekat dengan alam.
"Semenjak saya besar lingkungannya semakin tercemar, sungai semakin kotor. Sekarang anak-anak muda di Indonesia banyak sekali yang tidak bisa merasakan haknya. Mereka tidak bisa bermain di sungai yang bersih, karena sudah tercemar dengan sampah plastik," kata Nina dalam tayangan Newsline, Metro TV, Selasa, 14 Mei 2024.
Orang tua Nina sangat mendukung tindakan yang dilakukan anaknya. Bahkan, mereka memfasilitasi kebutuhan Nina.
"Mereka gak pernah menuntut saya atau memaksa saya menjadi aktivis," ujar Nina.