Karhutla Marak Terjadi di Sejumlah Daerah

9 September 2024 09:37

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih terjadi di sejumlah daerah. Seperti yang terjadi di Pangkalpinang sebanyak 24 unit kendaraan dinas (Randis) hangus terbakar.
 
Api diduga merambat dari kebakaran lahan. Kobaran api membakar mobil dinas milik Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang yang terparkir di area Balai Pengujian Kendaraan Bermotor Dinas Perhubungan Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung (Babel)
 
Kencangnya embusan angin serta banyaknya ilalang kering yang mudah terbakar membuat kobaran api cepat membesar. Sebanyak enam mobil pemadam kebakaran dan bantuan satu mobil water canon milik Polda Bangka Belitung baru bisa memadamkan api setelah 5 jam.
 
Warga pun diimbau untuk tidak membakar sembarangan. Sebab saat ini masih musim kemarau.

Maraknya Karhutla di Jambi

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) juga berdampak buruk pada kualitas udara di Jambi sejak Sabtu, 7 Agustus 2024. Kabut asap pekat telah menyelimuti wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi.
 
Kabut asap tebal imbas kebakaran hutan dan lahan menyelimuti wilayah Kelurahan Muara Sabak Ulu, Jambi. Pekatnya kabut asap membuat aktivitas pengendara di jalan raya dan transportasi Sungai Batang Hari di daerah setempat menjadi terganggu.
 
Selain itu, kabut asap juga membuat jarak pandang menjadi terbatas, dan berdampak buruk pada kesehatan masyarakat. Kabut asap ini diperkirakan berasal dari beberapa daerah yang mengalami karhutla di Jambi.
 
Warga berharap kabut asap menghilang. Mereka juga meminta pemerintah dapat segera memberikan bantuan berupa masker gratis.

“Sejak semalam hingga sekarang, dari jembatan pun sudah tidak kelihatan (jarak pandang tertutup asap). Kami mengkhawatirkan kesehatan anak-anak terkena asap ini,” kata Jefri selaku warga Jambi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Diva Rabiah)