Jakarta: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan menyediakan skrining kesehatan gratis untuk warga dan akan diberikan setiap tahun sekali mulai 2025. Hal ini disampaikan Menkes Budi Gunadi usai rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI.
Menkes menyebut skrining ini diberikan kepada warga yang berulang tahun. Budi menjelaskan bahwa skrining ini berbeda dengan skrining 14 penyakit yang dibiayai melalui skema Jaminan Kesehatan Nasional.
Skrining yang akan dibagikan nantinya berdasarkan golongan usia dengan tipe penyakit yang berbeda. Skrining kesehatan gratis merupakan salah satu program Presiden Prabowo untuk menyasar 52 Juta penduduk pada 2025.
"Karena skriningnya kita bagi-bagi, skrining untuk balita, skrining untuk anak-anak (dibawah 18 tahun) ya kemudian skrining dewasa, dan skrining lansia jenisnya beda-beda," ujar Budi Gunadi dikutip pada 31 Oktober 2024.
Budi juga menjelaskan setiap golongan usia konsen yang diberikan berbeda. Seperti skrining bayi ada hipotiroid kongenital untuk penyakit bawaan bayi, identifikasi serta pengobatannya, cegah kematian, serta kecacatan pada bayi. Program remaja difokuskan untuk obesitas, diabetes, mata, telinga, dan gigi sebab 50% gigi remaja Indonesia mengalami keries. Program untuk dewasa salah satunya konsen tentang kanker.
(Tamara Sanny)