Media Indonesia, Gervin Nathaniel Purba • 13 January 2024 19:04
Tanah Datar: Sebanyak 12 keluarga terdiri dari 44 jiwa turut mengungsi akibat takut lantaran beberapa hari ini frekuensi erupsi Gunung Marapi meningkat dengan diiringi suara dentuman dan gemuruh yang cukup keras.
Kepala Dinas (Kadis) Sosial PPPA Kabupaten Tanah Datar, Afrizon, mengatakan bantuan logistik telah diserahkan terhadap para pengungsi.
"Sesuai arahan Pimpinan Daerah tadi pagi bahwa ada lagi masyarakat yang mengungsi sebanyak 12 KK, siang ini kami diperintahkan untuk menyerahkan bantuan berupa bahan pokok dari Pemerintah Daerah (Pemda) melalui Dinas Sosial PPPA Tanah Datar," kata Afrizon dalam keterangan pers, Sabtu, 13 Januari 2024.
Afrizon menjelaskan sebelumnya pengungsi sebanyak 24 KK dan hari ini bertambah 12 KK jadi keseluruhan pengungsi di lokasi ini sebanyak 36 KK, yang berjumlah 112 jiwa.
"Siang hari ini, kami Dinsos datang lagi, karena kami mendapat kabar kalau saudara kita turun lagi 12 KK bergabung disini, untuk itu sesuai arahan pimpinan kita kesini lagi membawa tambahan bantuan. Mohon dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya," jelasnya.
Afrizon juga menyampaikan kondisi Tanah Datar dalam bencana erupsi Gunung Marapi saat ini dalam status siaga bencana, sehingga bantuan yang diberikan masih berupa bantuan siaga bencana.
"Kondisi kita saat ini belum tanggap darurat, saat ini kita dalam status Siaga Bencana, jadi bantuan yang kita serahkan seharusnya berupa bantuan siaga darurat seperti masker dan lainnya. Tapi karena kepedulian Bupati, kita sudah serahkan bantuan serupa bantuan tanggup darurat seperti ini (bahan pokok)," ungkapnya.