Jalur Pantura menjadi jalur utama bagi pemudik sepeda motor untuk ke wilayah Jawa Barat sampai Jawa Tengah. Sayangnya, masih terdapat banyak fasilitas umum yang belum memadai jelang arus mudik Lebaran 2024.
Ratusan lampu penerangan jalan umum (PJU) mati di sepanjang jalur Pantura. Berdasarkan hasil inventaris Dinas Perhubungan Kabupaten Cirebon, tidak kurang dari 640 titik lampu penerangan yang mati. Mulai dari wilayah perbatasan Indramayu-Cirebon sampai perbatasan Cirebon-Brebes atau terbentang sejauh 60 kilometer.
Tentunya hal ini menjadi tingkat kerawanan baru bagi para pemudik. Terlebih pengendara sepeda motor yang melakukan perjalanan malam hari dan bersinggungan dengan truk bermuatan besar.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Cirebon Hilman Firmansyah mengatakan, pihaknya telah menerima sejumlah aduan masyarakat. Dishub Cirebon juga telah melaporkannya ke Kementerian Perhubungan agar dapat ditindaklanjuti dengan perbaikan, mengingat jalur Pantura adalah jalur nasional.
"Dinas Perhubungan Kabupaten Cirebon sudah mencoba untuk memaksimalkan persiapan-persiapan pengamanan mudik Lebaran 2024. Namun demikian, kami juga masih ada kendala di ruas jalan nasional, khususnya Pantura. Jadi masih banyak lampu PJU padam dan juga masih banyak lampu PJU solar cell belum dialihkan ke LED," tutur Hilman.
Sementara itu, Dinas Perhubungan Kabupaten Cirebon bersama Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat juga melakukan pergantian lampu konvensional ke lampu LED di 170 titik jalan umum di Jalan Kenanga hingga Desa Bobos, jalur lintas Majalengka-Kabupaten Cirebon. Diharapkan penerangan di jalan alternatif dari Majalengka ke Jawa Tengah bisa dimaksimalkan oleh para pemudik nantinya.
Streaming