Fachri Audhia Hafiez • 5 June 2025 08:05
Jakarta: Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Muhammad Sarmuji mengaku tak mengetahui isu reshuffle. Termasuk perombakan kabinet itu menyasar Menteri Koordinator (Menko) Airlangga Hartarto, yang diisukan bakal menjadi duta besar (dubes) RI.
"Kalau itu kami tidak tahu ya, karena itu wewenang penuh Pak Presiden," kata Sarmuji di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 4 Juni 2025.
Sarmuji menyerahkan urusan reshuffle ke Presiden Prabowo Subianto. Karena hal itu merupakan hak prerogatif Kepala Negara.
"Jadi urusan reshuffle, apakah jadi dilakukan reshuffle, kapan waktunya, siapa saja yang di reshuffle, formatnya seperti apa, kita serahkan penuh kepada Presiden," ucap Sarmuji.
Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto enggan berkomentar terkait kemungkinan dirinya terkena perombakan atau reshuffle kabinet. Politikus Golkar itu mengaku tidak mengetahui informasi tersebut.
"Enggak paham," ujar Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis, 22 Mei 2025.
Terpisah, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia juga merespons diplomatis soal isu perombakan kabinet. Ketua Umum Partai Golkar itu menegaskan bahwa kewenangan perombakan kabinet sepenuhnya berada di tangan Presiden Prabowo Subianto.
"Kita itu jangan berpikir atau bertindak melampaui batas kewenangan. Kewenangan itu adalah hak prerogatif Bapak Presiden. Ya," kata Bahlil. (FAH)