Zein Zahiratul Fauziyyah • 27 September 2025 10:23
Jakarta: Dalam dunia smartphone flagship, persaingan antara Xiaomi dan Apple selalu menjadi sorotan. Kehadiran Xiaomi 17 Series dan iPhone 17 Pro Max semakin memanaskan diskusi, terutama terkait desain kamera belakang yang disebut-sebut memiliki kemiripan. Tuduhan plagiarisme pun sempat mencuat, hingga Presiden Xiaomi, Lu Weibing, memberikan klarifikasi resmi melalui video perbandingan langsung kedua perangkat.
Desain: Kamera Besar dan “Camera Island”
Sekilas, desain kamera belakang kedua perangkat memang tampak mirip karena sama-sama menonjol dengan modul persegi. Namun, Xiaomi menegaskan bahwa inspirasi desain 17 Pro Max berasal dari Mi 11 Ultra yang diluncurkan pada 2021. Hal yang membedakan signifikan adalah kehadiran*layar sekunder di bagian modul kamera Xiaomi 17 Pro Max, sebuah elemen yang tidak dimiliki
iPhone 17 Pro Max.
Layar tambahan ini bukan hanya sekadar estetika, tetapi juga fungsional. Pengguna dapat menerima panggilan, mengontrol musik, melihat informasi perjalanan, mengatur timer, hingga menggunakannya sebagai viewfinder untuk selfie dengan kamera utama. Sementara itu,
Apple tetap mempertahankan filosofi desain minimalis, dengan tiga kamera tersusun rapi tanpa embel-embel fitur tambahan.
Teknologi Chipset: Snapdragon vs Apple Silicon
Perbedaan mencolok lain terletak pada dapur pacu.
Xiaomi 17 Series menjadi smartphone pertama yang mengusung Snapdragon 8 Elite Gen 5, dengan periode eksklusif lebih panjang sebelum Samsung dan Oppo dapat menggunakannya. Chipset ini digadang-gadang menghadirkan performa gaming lebih baik, efisiensi daya lebih tinggi, serta kemampuan AI yang ditingkatkan.
Sebaliknya, iPhone 17 Pro Max masih mengandalkan
chipset buatan Apple sendiri, yang selalu dioptimalkan secara mendalam dengan ekosistem iOS. Apple cenderung menekankan pengalaman sistem yang mulus dan efisiensi software-hardware, bukan sekadar mengejar performa mentah.
Harga dan Posisi Pasar
Xiaomi tetap mengusung strategi “flagship value” dengan harga yang lebih kompetitif. Di pasar Tiongkok,
Xiaomi 17 Pro dibanderol sekitar CNY 5.000–6.000 (USD 700–850), sedangkan 17 Pro Max sekitar CNY 6.000–7.000 (USD 850–1.000). Harga global kemungkinan lebih tinggi karena faktor distribusi dan pajak, tetapi tetap lebih rendah dibandingkan iPhone 17 Pro Max yang konsisten bermain di segmen ultra-premium.
Strategi ini memperlihatkan bagaimana Xiaomi berusaha mengisi celah konsumen yang menginginkan teknologi mutakhir, namun dengan harga lebih terjangkau dibandingkan perangkat
Apple.
Filosofi Desain dan Inovasi
Meski tuduhan desain mirip terus bergulir, pendekatan kedua produsen sejatinya berbeda. Apple fokus pada kesederhanaan dan konsistensi visual, sementara Xiaomi berupaya menciptakan identitas baru dengan menambahkan
inovasi layar belakang dan chipset generasi terbaru.
Penggunaan nama “Pro Max” oleh Xiaomi memang menimbulkan kesan mengikuti tren Apple, tetapi hal ini dapat dilihat sebagai strategi pemasaran untuk menempatkan produknya sejajar dengan standar
flagship global.
Sobat MTVN Lens, Jadi kalau dilihat dari desain sampai strategi, sebenarnya Xiaomi dan Apple sama-sama punya ciri khas masing-masing. Xiaomi dengan inovasi layar belakang dan prosesor terbaru, Apple dengan desain minimalis dan integrasi ekosistemnya yang solid.
Pada akhirnya, perbandingan keduanya tidak bisa hanya dilihat dari desain kamera semata, melainkan juga strategi,
inovasi, dan segmentasi pasar yang mereka bidik.
Jangan lupa saksikan
MTVN Lens hanya di Metrotvnews.com.