Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, 38 Santri Jadi Korban

Pada Selasa, 30 September 2025, dini hari, RSUD RT Notopuro, Sidoarjo masih terus menerima korban robohnya bangunan musala di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo. Terkini jumlah korban di rumah sakit mencapai 38 orang.

Direktur RSUD RT Notopuro Sidoarjo, Dr. Irawan mengatakan dari 38 korban sebanyak 27 korban di antaranya menjalani rawat jalan, enam orang diopname sudah pulang, dua orang dioperasi, satu diobservasi, dan dua korban patah tulang memilih untuk pulang.

Tim medis dari RSUD RT Notopuro Sidoarjo juga telah melakukan amputasi tangan di lokasi kejadian terhadap salah satu korban. 

Selain di RSUD RT Notopuro, sebagian korban robohnya bangunan musala di Ponpes Al Khoziny juga dirujuk ke Rumah Sakit Delta Surya Sidoarjo sebanyak empat orang dan Rumah Sakit Siti Hajar Sidoarjo 39 orang.
 

Baca: Mulai 1 Oktober 2025 Tarif Listrik PLN Pakai Harga Terbaru, Simak Rinciannya di Sini!

Sebelumnya, bangunan musala di Pondok Pesantren Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur ambruk dan menimpa lebih dari 1.000 santri yang sedang salat berjamaah sekitar pukul 14.40 WIB.

Menurut Ketua RT setempat, musala tersebut masih dalam tahap pembangunan.

"Dua operasi. satu observasi cedera otak ringan. Terus kemudian dua pasen patah tulang sudah pulang APS. Kemudian juga dua pasen observasi dan ini tadi yang pasien satu kita putuskan memang amputasi di tempat
kejadian yakni di lengan sebelah kiri. Posisi dia tidur telungkup tadi. Sedangkan lengannya tertimbun," tutur Direktur RSUD Notopuro Sidoarjo dr. Atok Irawan.